WAHANANEWS.CO, Jakarta - PPelantikan 961 kepala daerah hasil Pemilu 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025) lalu, menjadi momen bersejarah bagi Indonesia.
Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, mengapresiasi peristiwa ini sebagai langkah strategis untuk mempercepat pembangunan daerah dan memperkuat sistem demokrasi nasional.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta Pemerintah dan PLN Siapkan Kajian Penurunan Tarif Listrik demi Kelancaran Industri Lokal Masyarakat
“Ini adalah babak baru dalam kepemimpinan daerah. Pelantikan serentak ini menegaskan bahwa pemerintahan yang efektif dan sinergis menjadi prioritas utama dalam era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Tohom, Sabtu (22/2/2025).
Tohom menilai bahwa ke-961 kepala daerah yang telah dilantik memiliki tanggung jawab besar untuk menjawab harapan rakyat.
Menurutnya, keberagaman latar belakang politik para kepala daerah tidak boleh menjadi penghalang dalam bekerja untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
Tohom Purba Tegaskan "Pentingya" Pengelolaan Sampah yang Lebih Progresif dan Inovatif
“Kami di MARTABAT Prabowo-Gibran melihat ini sebagai bukti nyata bahwa demokrasi Indonesia semakin matang. Kepala daerah yang telah mendapat mandat dari rakyat harus segera bekerja nyata, turun ke lapangan, dan memastikan bahwa janji kampanye mereka direalisasikan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tohom juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Menurutnya, percepatan pembangunan hanya dapat terwujud jika kepala daerah mampu berkolaborasi dengan baik.
“Tidak ada lagi alasan untuk bergerak sendiri-sendiri. Kolaborasi adalah instrumen krusial. Pemerintah pusat telah memberikan arahan yang jelas, kini saatnya kepala daerah mengambil langkah konkret untuk membangun wilayahnya masing-masing,” tegasnya.
Tohom juga mengungkapkan pentingnya inovasi dalam pemerintahan daerah. Ia berharap kepala daerah yang baru dilantik mampu memanfaatkan teknologi dan pendekatan yang lebih progresif dalam melayani masyarakat.
“Era digital ini memberikan banyak peluang. Saya berharap kepala daerah yang dilantik tidak hanya bekerja dengan cara konvensional, tetapi juga memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan pelayanan publik, transparansi, dan efektivitas kebijakan,” ujarnya.
Selain itu, Tohom menyoroti pentingnya perhatian serius terhadap permasalahan pengelolaan sampah di daerah.
Ia berharap para kepala daerah yang baru dilantik dapat menunjukkan kepedulian serta dukungan nyata dalam menangani isu lingkungan ini.
“Sampah adalah persoalan mendesak yang membutuhkan solusi terintegrasi. Saya berharap kepala daerah dapat mengambil langkah konkret dalam pengelolaannya serta mendukung pembentukan Badan Persampahan Nasional sebagai upaya menyusun kebijakan yang lebih sistematis dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sebagai penutup, Tohom mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung kepala daerah dalam menjalankan tugasnya.
“Keberhasilan mereka adalah keberhasilan kita semua. Mari kita awasi, dukung, dan bersinergi untuk membangun Indonesia yang lebih maju,” pungkasnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]