Pihaknya mengurutkan kader PDIP dan Prabowo berdasarkan elektabilitas tertinggi. Menurutnya Megawati akan dilema jika memutuskan berkoalisi dengan Gerindra.
"Dilema yang terkait hal tersebut, pertama membuat kader PDIP menjadi cawapres Prabowo bagi Puan atau Ganjar. Atau justru meninggalkan Prabowo dan memajukan kader PDIP sebagai capres," ujarnya.
Baca Juga:
Mengaku Setiap Kampanye Selalu Ramai, Mahfud Yakin Hasil Survey Saat Ini Akan Meleset
Menurut Fitri, Megawati akan dilema jika menyerahkan Puan sebagai cawapres Prabowo. Pasalnya, akan ada potensi Ganjar Pranowo diusung partai politik lain.
"Jikapun menyerahkan Ganjar sebagai cawapres Prabowo, bukankah elektabilitas Ganjar lebih tinggi dan PDIP hari ini lebih besar dibanding Gerindra," kata Fitri.
Adapun jika PDIP mengusung Ganjar sebagai capres, maka Megawati dinilainya akan dilema dalam penentuan cawapresnya.
Baca Juga:
Survei Populi: Pilpres Satu Putaran, Prabowo-Gibran 52,5% Dipilih
"Karena mustahil Prabowo yang menjadi capres Gerindra hari ini. Dan mustahil juga dari PKS, Demokrat, dan NasDem karena kita tahu mereka sebagai partai oposisi, sedangkan PDIP di partai posisi," kata Fitri.
"Pilihan tersisa ada wakil KIB yakni dengan Airlangga Hartarto, atau dari PKB Cak Imin atau kalangan NU," katanya. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.