WahanaNews.co | Terdampak oleh kebakaran pada Minggu, (21/8/2022), Pulau Gili Lawa di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara, guna mempercepat proses pemulihan ekosistem padang sabana di Pulau Gili Lawa Darat.
Berdasarkan informasi akun Instagram resmi Balai Taman Nasional Komodo, Senin, penutupan dilakukan guna mempercepat proses pemulihan ekosistem padang sabana di Pulau Gili Lawa Darat yang terdampak oleh kebakaran pada Minggu, (21/8/2022).
Baca Juga:
Pemburu Tembak Badak Jawa di TN Ujung Kulon, Culanya Dijual Rp280 Juta
"Pulau Gili Lawa Darat, Resort Gili lawa Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Balai Taman Nasional Komodo ditutup sementara hingga ada pemberitahuan selanjutnya," bunyi keterangan dari akun tersebut.
Sebelumnya, Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina telah mengonfirmasi kabar kebakaran tersebut.
"Kalau ini, ekosistem savanna (sabana)-nya rusak. Tapi mereka kan pulih kembali seperti biasa. Alam punya kemampuan untuk pulih kembali, makanya harus dikasih waktu mereka meremajakan diri kembali. Makanya perlu ditutup lagi sementara," ujar Shana.
Baca Juga:
10 Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO Paling Terindah
Untuk kondisi terkini di Pulau Gili Lawa, kata Shana, api di wilayah tersebut sudah padam.
"Saat ini sudah mati apinya. Ini karena cuaca lagi panas. Memang kalau di Labuan Bajo sekitarnya banyak savanna (sabana), jadi ketika sedang musim kering tapi ada angin, berpeluang terjadi gesekan dan kebakaran," terangnya.
Ia juga mendapat kabar terkait kemungkinan penutupan tersebut, dan tidak lama setelahnya, TN Komodo pun mengumumkan penutupan Pulau Gili Lawa secara resmi lewat akun Instagram mereka.
Di sisi lain, Shana mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah langkah guna mengantisipasi peristiwa serupa pada kemudian hari.
Adapun langkah itu termasuk mengalihkan kunjungan ke lokasi lain, menyiapkan masa pemulihan ekosistem dengan memastikan tidak ada gangguan lain, serta mengantisipasi kebakaran pada musim kering dengan mempersiapkan fasilitas dan respons yang cepat. [rsy]