WahanaNews.co | Mayor Jenderal Iwan Setiawan ditunjuk menjadi Danjen Kopassus TNI menggantikan Mayor Jenderal Widi Prasetijono yang sekarang menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro, Jawa Tengah.
Penggantian tersebut tertuang dalam SK Nomor Kep/271/III2022 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI tertanggal 25 Maret 2022.
Baca Juga:
Soal Anggota Ribut di Tempat Karaoke, Danjen Kopassus: Kita Selesaikan
Dalam empat bulan terakhir, terjadi pergantian 3 kali Danjen Kopassus. Bahkan Mayjen Widi Prasetijono menggantikan Mayjen Teguh Muji Angkasa sebagai Danjen Kopassus selama 53 hari, pada 21 Januari hingga 25 Maret 2022.
Sejarah Kopassus
Melansir dari kanal kopassus.mil.id, pada Juli 1950 terjadi pemberontakan di Maluku oleh RMS (Republik Maluku Selatan). Pimpinan perang RI saat itu dipimpin oleh Kolonel A.E. Kawilarang, sementara Letkol Slamet Riyadi sebagai komandan operasi.
Baca Juga:
Aksi Gerak Cepat Kopassus Bantu Korban Gempa Cianjur
Namun, dalam beberapa pertempuran, musuh kecil masih mampu menggagalkan serangan TNI yang kekuatannya jauh lebih besar. Hal itu karena taktik dan pengalaman tempur yang cukup baik didukung kemampuan tembak tepat sasaran dan gerakan perorangan yang diterapkan oleh musuh.
Kondisi tersebut akhirnya membuat Letkol Slamet Riyadi untuk mempelopori pembentukan satuan pemukul. Setelah Letkol Slamet Riyadi wafat, gagasan itu dilanjutkan oleh Kolonel A.E Kawilarang.
Melalui instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III No.55/Intr/PDS/52 tanggal 16 April 1952 terbentuklah Kesatuan Komando Teritorium III. Kesatuan komando ini menjadi cikal bakal terbentuknya Korps Baret Merah.
Pada prosesnya, satuan ini mengalami perubahan nama.
Di antaranya Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD) pada tahun 1953, Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada tahun 1952, Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada ttahun 1955, Pusat Pasukan Khusus TNI AD (PUSPASUS TNI AD), berikutnya pada tahun 1971 berganti menjadi Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha), dan yang terakhir satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus atau KOPASSUS mulai tahun 1985 sampai sekarang.
Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) dipimpin oleh seorang Komandan Jenderal atau Danjen yang berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) TNI. Sejak tahun 1952 hingga sekarang, pemimpin Kopassus sudah berganti sebanyak 35 kali.[zbr]