WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menjadi keynote speaker Seminar Nasional Kebangsaan yang diselenggarakan Institut Madani Nusantara (IMN) di Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Seminar yang mengusung tema "Penguatan Peradaban Menyongsong Indonesia Emas 2045 Bersama 1000 Guru Besar, Rektor, dan Cendekiawan Se-Indonesia" ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Baca Juga:
Gandeng Unhan, Setkab Gelar Diskusi Pertahanan dan Keamanan Negara untuk Pegawai Pemerintah
Menhan Prabowo menyampaikan bahwa kehidupan negara demokrasi yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa-bangsa kita adalah negara yang berkedaulatan rakyat, dimana rakyat menentukan masa depannya sendiri. Kuncinya menurut Menhan adalah membangun suatu bangsa agar kesejahteraan lebih merata.
"Ekonomi Pancasila menurut saya yaitu prinsip-prinsip ekonomi yang harus berdasarkan Pancasila, berdasarkan asas-asas religius. Berarti ajaran keserakahan tidak cocok sama kita. Yang lemah harus kita angkat, yang kuat membantu yang lemah," kata Menhan dalam rilis yang diterima WahanaNews.co.
"Selain itu ekonomi kita harus mewujudkan persatuan nasional. Satu untuk semua, semua untuk satu. Ekonomi yang berpihak kepada kepentingan nasional dan kerakyatan. Harus ada keberpihakan kepada yang lemah dan miskin. Serta ekonomi yang harus menuju keadilan sosial," tambah Menhan Prabowo.
Baca Juga:
Cerita dan Perjuang Evania, Anak Tukang Ojek Bisa Lolos Kedokteran Unhan
Disampaikan Menhan bahwa artinya esensi ekonomi Indonesia adalah bahwa ekonomi Pancasila mengambil esensi yang terbaik dari kapitalisme dan esensi terbaik dari sosialisme. Karena semua agama esensinya adalah mengajarkan sosialisme, mengatur seluruh masyarakat, mengatur yang lemah, miskin agar diurus oleh negara.
Dalam kesempatan itu Menhan juga menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinannya dua bulan pertama sebagai Menhan, langsung mendirikan 4 fakultas baru. Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi dan Fakultas MIPA.
"Di fakultas teknik kita ada ahli-ahli mencari air dan akurasi kita di atas 95 persen teknologi kita mencari air. Tim UNHAN sudah menemukan dan sudah memproduksi air di 100 dusun di seluruh Indonesia," kata Menhan.