WahanaNews.co, Jakarta – Untuk mencegak kepadatan lalu lintas kendaraan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyarankan masyarakat mulai mudik H-10 hingga H-5 lebaran. Budi menyebut H-4 lebaran sudah memasuki puncak mudik.
"Saya secara khusus menyampaikan berkaitan dengan waktu mudik. Presiden menginformasikan atau menyarankan bahwa mudik itu kalau bisa H-10 sampai H-5," ujar Budi di Polda Jateng, Semarang, Minggu (31/3/2024).
Baca Juga:
Arus Mudik 2024, PLN Klaim Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat
Budi mengatakan H-4 lebaran merupakan puncak mudik. Jika masyarakat mudik sebelum H-4, maka saat puncak mudik tidak terjadi kepadatan.
"Karena H-4 itu puncaknya, dan apabila itu dilaksanakan mungkin puncak mudik itu tidak terjadi dengan padat ya," sebutnya.
Meski masyarakat memilih mudik ketika waktu puncaknya, kepolisian telah menyiapkan sekenario. Skenario itu juga telah siap untuk dilakukan.
Baca Juga:
Arus Mudik 2024, PLN Klaim Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat
"Bahwa kakorlantas menyiapkan skenario itu kalau lebih ringan lebih bagus. Itu bisa dilaksanakan," ucap Budi.
193 Juta Orang Akan Mudik
Budi Karya Sumadi mengatakan pemudik pada masa Lebaran 2024 diprediksi mencapai 193 juta orang.
Kemenhub melakukan sejumlah langkah antisipasi mulai dari pengaturan lalu lintas hingga mudik gratis.
"Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT), terdapat tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat secara nasional pada masa Lebaran 2024, yaitu sebesar 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 193 juta orang," kata Budi dalam jumpa pers virtual persiapan mudik 2024, Minggu (17/3/2024).
Sementara itu, sebanyak 28 juta orang diperkirakan akan meninggalkan Jabodetabek. Budi mengatakan pemudik Lebaran tahun ini akan meningkat.
"Dari angka tersebut, sebesar 14,6% atau 28,4 juta orang penduduk Jabodetabek akan melakukan perjalanan di masa mudik Lebaran 2024, hal ini mengindikasikan bahwa terdapat kecenderungan peningkatan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024 dibandingkan tahun 2023 sebesar 45,8% atau 123 juta orang," katanya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]