WahanaNews.co | Pengusaha sekaligus mertua artis
Dian Sastrowardoyo, Adiguna Sutowo, meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP),
Minggu (18/4/2021).
Adiguna
Sutowo dikenal sebagai pemilik dan pendiri MRA Group.
Baca Juga:
Kabar Duka, Ketua MPW PP Sumut Kodrat Shah Tutup Usia
Ia
merupakan anak dari mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) di era Orde
Baru, Ibnu Sutowo.
Saat
dikonfirmasi, Head of Public Relations MRA Media, Asteria Elanda,
membenarkan adanya kabar tersebut.
"Betul,"
ujar Asteria, saat dihubungi wartawan, Minggu (18/4/2021) siang.
Baca Juga:
Kabar Duka, Letjen TNI (Purn) TB Silalahi Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun
Dia
mengungkapkan, almarhum meninggal dunia pada Minggu (18/4/2021), pukul
04.04 WIB.
"Telah
meninggal dunia Bapak Adiguna Sutowo, Founder MRA Group, Ayahanda dari Bapak
Maulana Indraguna Sutowo, Direktur Utama MRA Group," katanya.
"Semoga
almarhum diterima semua amal ibadahnya, dimaafkan segala kesalahannya dan
diterima di tempat terbaik di sisi-Nya, amin," lanjut Asteria.
Sebagai
informasi, MRA yang dimiliki Adiguna Sutowo merupakan konglomerasi bisnis
media. MRA merupakan salah satu grup perusahaan media terbesar di Tanah Air.
MRA
yang merupakan akronim dari PT Mugi Rekso Abadi ini mengendalikan beberapa
media, baik online maupun cetak, yang
fokus pada gaya hidup, makanan dan minuman, hingga otomotif.
Berikut
sekilas profil Adiguna Sutowo:
Adiguna
Sutowo dilahirkan di Jakarta pada 31 Mei 1958.
Dilansir
dari pemberitaan pada 28 Oktober 2013, Adiguna Sutowo adalah mantan nakhoda Nugra
Santana Group.
Adapun
grup dari perusahaan ini berkantor diWisma Nugra Santana, Jalan
Jenderal Sudirman Kav 7-8, Jakarta Pusat.
Melalui
grup itu, Adiguna memiliki perusahaan farmasi, yaitu PT Suntri Sepuri, yang
didirikan pada 1998.
Produksi
dari perusahaan ini antara lain tablet, kapsul, sirop dan suspensi, sirop
kering/serbuk injeksi beta laktam.
Nama
Nugra Santana Group sempat berkibar ketika perekonomian Indonesia sedang tumbuh
tinggi-tingginya pada 1995-1996.
Akan
tetapi, saat terjadi krisis ekonomi pada 1997, pamor perusahaan ini mulai
meredup.
Lalu, Majalah Swa edisi November 2004 pernah
menulis bahwa ambruknya Bank Pacific yang dimotori Endang Utari Mokodompit, kakak
Adiguna, membuat perusahaan turun pamor.
Selain
itu, keluarga Adiguna Sutowo juga memiliki bisnis properti.
MelaluiPT
Indobuild Co yang ada di Jakarta, keluarga ini menguasai hak pengelolaan lahan
di seputar Senayan, yang mencakup hotel, apartemen, dan convention center.
Adapun
hotel yang dimaksud adalah Hotel Hilton yang sekarang bernama Hotel Sultan.
Melahirkan MRA
Kemudian,
di bidang media, Adiguna pada 1992 bersama Soetikno Soedardjo dan Onky Soemarno
mendirikan Hard Rock Cafe.
Perusahaan
patungan ini lantas melahirkan grup usaha yang dikenal sebagai MRA Group yang
memiliki berbagai unit usaha.
Di
antaranya seperti Zoom Bar & Lounge, BC Bar, Cafe 21, Radio Hard Rock FM (Jakarta,
Bandung, Bali), i-Radio, MTV radio, Majalah Kosmo, Majalah FHM, Omni Chanel
(TV), dan IP Entertaiment.
George
Junus Aditjondro pernah menulis, pada 1985, Adiguna bersama Hutomo Mandala
Putra mendirikan PT Mahasarana Buana (Mabua) yang bergerak di bidang penjualan
kendaraan (dealer) kelas atas.
Merek-merek
yang dijual melalui perusahaan tersebut antara lain Ferrari dan Maserati, Mercedes Benz, Harley Davidson, Ducati, B&0, dan Bulgari. [dhn]