WahanaNews.co | Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa pemerintah bakal secepatnya melakukan program vaksinasi virus corona (Covid-19) pada sasaran balita dan anak usia enam bulan hingga 11 tahun.
Menkes juga menjamin vaksin ini akan diberikan kepada penerima tanpa harus membayar atau gratis.
Baca Juga:
RSCM Jakarta Catat Seejarah, Sukses Operasi Pasien Pakai Teknologi Robotik
Hal itu Budi sampaikan menyusul Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang telah menerbitkan izin darurat penggunaan (EUA) vaksin merek dan produksi Pfizer-Biontech (Comirnaty) pemberian dosis primer untuk anak-anak dengan usia tersebut.
"Nanti segera akan kita proses untuk vaksinasi anak secara gratis," kata Menkes melalui konferensi pers yang disiarkan secara daring melalui akun YouTube Kementerian Kesehatan RI, Kamis (5/1).
Menkes mengatakan Kemenkes akan segera melakukan program vaksinasi anak dengan merek Pfizer terlebih dahulu. Namun Kementerian Kesehatan juga tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan jenis vaksin lain apabila sudah mendapatkan restu dari BPOM.
Baca Juga:
Kasus Bullying PPDS, Menkes Minta Semua Fakultas Kedokteran Investigasi
Menurutnya, Kementerian Kesehatan selama ini menunggu dan terus berkoordinasi dengan BPOM dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) terkait pelaksanaan vaksinasi anak. Ia pun memastikan pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk program vaksinasi ini.
"Nah, sekarang dengan adanya ini vaksin yang sudah bisa turun ke bawah [bisa dipakai], otomatis pemerintah nanti akan melakukan. Dan anggarannya cukup kok, kita ada anggarannya untuk bisa melakukan vaksinasi anak ini secara gratis," ujar Menkes.
Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nihayatul Wafiroh sebelumnya mendesak agar Kementerian Kesehatan segera memberikan vaksin virus corona anak usia enam bulan hingga 11 tahun secepatnya.
"Kita nanti akan berjuang di DPR sama dengan vaksin-vaksin sebelumnya, bahwa ini harus gratis karena ini hak dasar dari warga negara," kata Nihayatul di DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (4/1).
Nihayatul selanjutnya menyinggung temuan penyakit seperti Long Covid-19 yang banyak menjangkiti anak, sehingga ia meminta pemerintah segera melakukan program vaksinasi Covid-19 pada anak-anak dan diberikan secara gratis.
Ia bahkan mengusulkan agar vaksin Covid-19 dimasukkan dalam program imunisasi dasar dan rutin anak. Nihayatul menyebut dalam waktu dekat Komisi IX DPR RI akan melakukan rapat bersama Kemenkes, ia memastikan dirinya akan menyampaikan hal ini.
Adapun BPOM resmi menerbitkan EUA vaksin cominarty dengan platform mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech untuk pemberian dosis primer anak-anak usia 6 bulan hingga 4 tahun dan usia 5-11 tahun.
Dosis vaksin Comirnaty Children (6 bulan-4 tahun) untuk vaksinasi primer adalah 3 mcg/0,2 mL yang diberikan dalam tiga dosis pemberian.
Teknisnya, dua dosis pertama diberikan dalam rentang waktu tiga minggu, diikuti dengan dosis ketiga yang diberikan setidaknya delapan minggu setelah dosis kedua.
Sementara dosis vaksin Comirnaty Children (5-11 tahun) untuk vaksinasi primer adalah 10 mcg/0,2 mL dan diberikan dalam dua dosis dengan rentang waktu tiga minggu antara dosis pertama dan kedua. [ast]