WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan besar di Kabinet Merah Putih dengan mengganti lima menteri pada Senin (8/9/2025) sore.
Lima menteri yang diganti adalah Menkopolkam Budi Gunawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, dan Menpora Dito Ariotedjo.
Baca Juga:
Prabowo Tegur Menteri, Minta Proyek Sampah Jadi Energi Selesai 18 Bulan
Sri Mulyani digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, Budi Arie Setiadi digantikan oleh wakilnya Ferry Joko Juliantono, dan Abdul Kadir Karding diganti Mukhtarudin, sementara pengganti Menkopolkam dan Menpora belum diumumkan hingga selesai pelantikan.
Selain pergantian menteri, Presiden Prabowo juga melantik Mohammad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umroh serta Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umroh.
Purbaya Yudhi Sadewa dikenal sebagai anak buah dekat Luhut Binsar Pandjaitan, karena sejak Luhut menjabat Menkopolkam hingga Menko Marves, Purbaya selalu berada di bawah koordinasinya sehingga reputasinya sebagai orangnya Luhut sudah terbentuk.
Baca Juga:
Noel Minta Amnesti, Istana Tegaskan Prabowo Tak Akan Bela Pejabat Korupsi
Saat Luhut menjabat Menkopolhukam, Purbaya menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (November 2015-Juli 2016) dan ketika Luhut menjadi Menko Marves pada 2016, Purbaya mengisi posisi Staf Khusus Bidang Ekonomi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016-Mei 2018).
Purbaya juga menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018-September 2020) ketika Luhut menjadi Menko Marves, sehingga penunjukan Purbaya sebagai Menkeu dianggap logis mengingat rekam jejaknya membantu Luhut dalam bidang maritim dan investasi.
Munculnya nama Purbaya Yudhi Sadewa sempat mengejutkan karena latar belakangnya lulusan Teknik Elektro ITB dan lebih banyak berkutat di bidang maritim serta investasi, namun jika melihat kedekatannya dengan Luhut Binsar Pandjaitan yang kini menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia, penunjukan ini menjadi masuk akal, "Menkeu baru Yudhi Sadewa adalah orangnya Luhut, pernah jadi Deputi Menkomarves 2018-2020. Luhut sendiri saat ini adalah Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia," ujarnya.
Beberapa netizen menilai hal ini akan membawa dampak positif bagi ekonomi Indonesia, "Bangsa ini beruntung, memiliki tokoh kuat sekaliber LBP. Jika di Amerika, Beliau pasti sudah jadi Presiden," kata @achmadnas99.
Purbaya sendiri menduga Presiden Prabowo menunjuknya sebagai Menkeu karena ia terlihat mahir saat presentasi ekonomi di depan Presiden dalam acara Sarasehan Ekonomi.
"Kan waktu Sarasehan itu saya presentasi di sana, mungkin kelihatan saya cukup jago, kelihatannya," katanya usai dilantik Senin (8/9/2025).
Menurut Purbaya, tidak ada diskusi khusus dengan Presiden terkait posisi Menkeu, hanya beberapa kali berdiskusi soal ekonomi, sehingga ia merasa kaget saat ditunjuk menjadi Menkeu atau Bendahara Negara, dan baru mendapat kabar beberapa jam sebelum pelantikan.
"Ini juga kaget, ini kan kagetan juga. Tadi saya dikasih tahu baru, mungkin jam setengah satu. Saya pikir saya ditipu," ujarnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]