"Diharapkan kawasan ini
menjadi pusat pengembangan dan pusat pertumbuhan wilayah di Pulau Obi khususnya
dan di Halmahera, serta Maluku Utara secara umum," kata Luhut.
Luhut pun mengingatkan bahwa
pengembangan industri smelter harus
didukung dengan kesiapan tenaga kerja.
Baca Juga:
Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Luhut: Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN
Oleh karena itu, ia menilai
pembangunan politeknik di kawasan industri seperti ini menjadi penting.
Hal ini berguna agar dapat
memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat lokal untuk menggali ilmu dan
bekerja di industri smelter.
"Guna mendukung industri
ini, kesiapan tenaga kerja menjadi penting. Perluasan kesempatan kerja bagi
masyarakat lokal menjadi perhatian. Untuk itu, diperlukan fasilitas pendidikan
dan pelatihan bagi tenaga kerja yang akan bekerja di industri smelter ini," tambahnya.
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan: Pabrik di Jakarta Dipasang Sensor Deteksi Gas Kurangi Polusi Udara
Luhut menambahkan, mengingat
pentingnya kawasan industri smelter
yang beroperasi di Pulau Obi, maka untuk menjaga kelangsungan operasi dan
investasinya, perlu dukungan dari pemerintah.
Untuk itu, kawasan industri
tersebut akan diajukan sebagai kawasan industri strategis dan perlu untuk
ditetapkan sebagai objek vital nasional.
"Kita perlu jadikan
kawasan industri Pulau Obi ini sebagai kawasan industri strategis, dan perlu
untuk dijadikan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas)," pungkas Luhut. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.