WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, mengingatkan pentingnya mengisi media sosial dengan konten-konten positif yang memberikan manfaat dan membangun.
Pernyataan ini ia sampaikan ketika diminta tanggapan terkait kritik selebritas Deddy Corbuzier terhadap seorang siswa sekolah dasar (SD) yang mengeluhkan rasa ayam pada menu makan bergizi gratis (MBG) kurang enak.
Baca Juga:
Pj Gubernur Jawa Timur Pastikan Hewan Ternak Sapi di Pasar Layak Dijual
"Media sosial seharusnya diisi dengan hal-hal yang positif dan membangun," kata Pratikno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (20/1/2025).
Pratikno juga menegaskan bahwa dirinya terlibat langsung dalam pengawasan program makan bergizi gratis di lapangan.
Ia menyatakan program tersebut berjalan dengan baik, meski tetap dilakukan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan.
Baca Juga:
DKPP Bantul Catat Vaksinasi PMK pada 274 Sapi Hingga Minggu Pertama Januari 2025
Ia meminta seluruh kementerian terkait agar terus meningkatkan kualitas program melalui evaluasi menyeluruh.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier mengomentari respons siswa yang mengeluhkan makanan gratis tersebut melalui akun Instagramnya, @mastercorbuzier.
Kritiknya memicu perdebatan di kalangan netizen, dengan sebagian menganggap pernyataannya kurang pantas karena ditujukan kepada anak-anak.
"Masalah makan siang bergizi gratis buat anak-anak, ada satu video yang gua lihat, ada anak ngomong, 'ayamnya kurang enak'," kata Deddy.
"Kurang enak, kurang enak, kepala elu pea, kurang enak ayamnya," imbuh dia.
Deddy membandingkan itu dengan perilaku anaknya, Azka. Ia menyebut selama ini putranya itu tak pernah protes perihal makanan saat diajak ke lokasi syuting.
Ia mengatakan selama di lokasi syuting, Azka mengonsumsi nasi kotak yang menjadi makanan seluruh kru dan pemain.
"Dan kalau dia ngomong sama gue, 'Pa enggak enak, aku mau yang lain', gue tabok. Gue tabok. Tanya anaknya, gue tabok. Makan, kamu. Ini makanan. Ini sehat. Semua orang makan seperti ini," pungkas Deddy Corbuzier.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]