WahanaNews.co | Menteri
Koperasi dan UKM Teten Masduki mengklaim ekonomi Indonesia semakin membaik
meski pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2021 masih terkontraksi
minus.
Alasannya, jika dibandingkan pertumbuhan kuartal IV
tahun lalu yang minus mencapai 2,7 persen, di kuartal I 2021, pertumbuhan
ekonomi Indonesia terkontraksi hanya minus 0,7 persen.
Baca Juga:
UKM Pangan Award 2024: Produk Nasi Jagung Instan Loyangku Wariskan Budaya Konsumsi Nasi Jagung
"Artinya keadaan ekonomi membaik. Saya cukup senang,
meskipun pada saat pendemi (Covid-19) ini strategi kami kan bagaimana UMKM
survive, bisa bertahan," ujarnya lewat via virtual, Senin (14/06/2021).
Bahkan, lanjut Teten, ada juga UMKM yang bisa tumbuh.
Mereka adalah UMKM yang sudah masuk ke sektor-sektor pasar digital atau
E-Commerce. Tercatat tahun lalu UMKM yang masuk pasar digital naik hingga 26
persen.
Catatan-catatan itu bisa tercapai tidak terlepas dari
program-program stimulus yang diberikan oleh pemerintah sejak pandemi Covid-19
terjadi.
Baca Juga:
Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin Dorong Kesiapan Skala Produksi Ekonomi Kreatif
"Saya kira sekitar 20 persen di 2020 anggaran
pemerintah untuk pemulihan ekonomi untuk UMKM mulai dari program restrukturisasi
pinjaman, subsidi bunga, subsidi listrik, sampai ke hibah modal kerja untuk
usaha mikro dan tahun ini anggaran untuk UMKM anggaran pemulihan ekonomi naik
jadi 27 persen," tutur Teten.
Di sisi lain, pemerintah juga mencoba dari segi
market-demand dengan mengefektifkan belanja pemerintah yang mencapai 40 persen
dari seluruh anggaran pemerintah atau sekitar Rp 460 triliun. (Tio)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.