WahanaNews.co | Cuaca di Tahun Baru Imlek pada 22 Januari lalu begitu terik meskipun saat ini memasuki musim hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena ini.
Baca Juga:
Polsek Perdagangan Monitor dan Pengamanan Kegiatan Ibadah Ritual Perayaan Tahun Baru IMLEK 2576
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan bahwa saat ini sebagian besar wilayah Indonesia memang memasuki musim hujan.
Namun, dia mengingatkan bahwa cuaca dan musim memiliki skala berbeda.
"Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami musim hujan, dan beberapa wilayahnya khususnya Jabodetabek saat ini juga sedang berada pada periode puncak musim hujan. Perlu kita ingat bahwa musim dan cuaca memiliki skala yang berbeda," kata Guswanto kepada wartawan, Senin (23/1/2023).
Baca Juga:
Usai Sempat Terendam Banjir, Akses Menuju Bandara Soetta Kembali Normal
Dia menjelaskan bahwa cuaca merupakan kondisi udara pada periode yang lebih singkat dan wilayah yang lebih sempit dibandingkan musim.
Sedangkan musim dapat ditentukan berdasarkan kondisi cuaca (dalam hal ini hujan) selama 3 kali dasarian (10 harian).
"Musim hujan ditetapkan berdasar jumlah curah hujan selama satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 (dua) dasarian berikutnya. Puncak musim hujan merupakan periode dimana terdapat jumlah curah hujan tertinggi selama 3 (tiga) dasarian berturut-turut, yang berada pada periode musim hujan," tuturnya.
Dengan demikian, lanjutnya, puncak musim hujan hanya dihitung berdasarkan akumulasi hujan selama 3 x 10 dasarian, bukan kondisi cuaca (hujan) selama 3 x 10 dasarian tersebut.
"Oleh karenanya, masih merupakan kondisi yang normal jika terdapat hari tanpa hujan selama 3 x 10 dasarian tersebut," lanjutnya.
Berdasarkan hal ini, Guswanto mengatakan bahwa saat ini Indonesia dalam kondisi cuaca cerah.
Bahkan kondisi terik saat Tahun Baru Imlek kemarin merupakan hal normal.
"Berdasarkan definisi tersebut di atas, dapat kita simpulkan bahwa kondisi cuaca cerah berawan pada periode puncak musim hujan. Dalam hal ini kondisi tanggal 22 Januari 2023 yang bertepataan dengan perayaan hari raya Imlek, merupakan hal yang normal," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa kondisi terik di Jakarta kemarin juga dipengaruhi sejumlah faktor. Salah satunya faktor global-regional-lokal.
"Pada tanggal 22 Januari 2023 bertepatan dengan Imlek kemarin, wilayah Jakarta dan sekitarnya mengalami cuaca berawan dan tidak tercatat adanya hujan yang turun selama sehari. Hal ini dikarenakan faktor global-regional-lokal yang kurang mendukung terbentuknya awan hujan di Jakarta dan sekitarnya," ujarnya. [rgo]