WAHANANEWS.CO - Perang melawan narkoba di Indonesia menghadapi tantangan baru. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Suyudi Ario Seto mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya jumlah penyalahguna narkotika dan zat adiktif yang kini bahkan menyasar kalangan anak-anak dan remaja.							
						
							
							
								Dalam audiensi bersama pengurus Pemuda Patriot Nusantara (PPN) di Kantor BNN, Jakarta, Suyudi menegaskan bahwa penyebaran narkoba kini semakin canggih dengan beragam modus yang dikemas secara menarik.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										BNN Puji Inisiatif Kementerian Transmigrasi Gelar Tes Narkoba Massal
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								“Kita harus berjuang, bekerja keras dan lebih cerdas sehingga penyebaran dan penggunaan narkoba dapat ditekan dan berkurang,” ujarnya.							
						
							
							
								Menurut Suyudi, bentuk peredaran narkoba kini semakin berbahaya karena disamarkan dalam bentuk permen, pil beraneka warna, hingga rokok elektronik isi ulang.							
						
							
							
								“Ini adalah bentuk kejahatan yang sangat licik, karena menyerang generasi muda secara halus,” tambahnya.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										BNN dan Kejaksaan Agung Musnahkan Narkoba, Tuntutan Mati Siap Diberlakukan
									
									
										
									
								
							
							
								Ia pun mengajak Pemuda Patriot Nusantara menjadi mitra strategis BNN dalam menggerakkan gerakan “Pemuda Bersih, Berprestasi, dan Anti Narkoba (Bersinar)”. “Kolaborasi ini penting, karena perang melawan narkoba hanya bisa dimenangkan jika pemerintah dan masyarakat berjalan seiring,” tegas Suyudi.							
						
							
							
								Menanggapi hal itu, Ketua Umum PPN Andi Kurniawan menyatakan bahwa organisasinya siap menjadi garda terdepan dalam perang melawan narkoba. “Pemuda harus tampil sebagai pelopor perubahan. Kami siap berdiri paling depan dalam memerangi penyalahgunaan narkoba melalui pendekatan edukatif, kreatif, dan berbasis kearifan lokal,” ujarnya.							
						
							
							
								Andi menjelaskan, PPN saat ini telah memiliki struktur aktif di 33 provinsi dan segera memperluas ke 38 provinsi di seluruh Indonesia. Melalui jejaring tersebut, pihaknya akan menindaklanjuti arahan Kepala BNN dengan menggelar program advokasi, sosialisasi, serta edukasi publik secara berkelanjutan.