"Presiden Prabowo meminta agar deregulasi sektor riil diarahkan pada peningkatan daya saing, dengan menghilangkan birokrasi yang berbelit sehingga pertumbuhan ekonomi domestik tetap terjaga," lanjut Teddy.
Di sisi lain, perkembangan negosiasi tarif antara Indonesia dan AS disebut menunjukkan sinyal positif. Pemerintah menilai kedua negara memiliki kepentingan strategis yang sama dalam memperkuat kemitraan ekonomi.
Baca Juga:
Khamenei Klaim Israel Tak Akan Bertahan Tanpa AS, Respons Zionis Tak Terduga
"Kedua negara sepakat mengedepankan pendekatan win-win solution, dengan melihat aspek strategis dalam hubungan bilateral. Saat ini tim negosiator dari kedua pihak sedang membahas permintaan dan penawaran secara intensif," kata Teddy.
Tak hanya itu, menurutnya, Indonesia juga telah memperoleh dukungan dari tokoh-tokoh kunci ekonomi AS, seperti US Secretary of the Treasury Scott Bessent dan United States Trade Representative Jamieson Greer.
"Pemerintah telah menerima respons positif dari otoritas ekonomi AS terhadap inisiatif Indonesia dalam memperkuat kemitraan ekonomi bilateral," pungkas Teddy.
Baca Juga:
Diserang Bertubi-tubi, Iran Ungkap Kerusakan Berat pada Situs Nuklirnya
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.