WahanaNews.co | PAM Jaya berkomitmen untuk mencapai cakupan pelayanan air bersih secara menyeluruh, memastikan setiap lapisan masyarakat mendapatkan akses yang layak dan berkualitas terhadap sumber daya air.
“Sebagai langkah strategis dalam mewujudkan komitmen ini, pembangunan Gedung Sentra Pelayanan dirancang sebagai pusat pelayanan air bersih yang modern,” kata Arief Nasrudin, Direktur Utama PAM Jaya, usai mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam kegiatan pencanangan pembangunan Gedung Sentra Pelayanan PAM Jaya, di Hutan Kota Plataran, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2024).
Baca Juga:
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Usulkan PAM JAYA Sediakan Pemurni Air di Sekolah
Menurut Arief, gedung ini akan mempercepat dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan melalui sistem terpadu yang efisien.
Selain itu, PAM JAYA juga berupaya membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemanfaatan air perpipaan.
Termasuk penyediaan museum air dan laboratorium pengolahan air sebagai sarana edukasi, yang diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan dan pentingnya air bersih.
Baca Juga:
PAM Jaya Berhasil Perbaiki Kebocoran Pipa Air Baku Milik BUMN di Jakarta Selatan
Dalam hal ini, penataan kawasan perkantoran dan gedung PAM JAYA akan memperhatikan prinsip bangunan hijau (green building) dan bangunan pintar (smart building), sehingga tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga efisien dalam operasional.
Pembangunan gedung Sentra Pelayanan telah dimulai pada April 2024 dan diharapkan dapat beroperasi mulai Oktober 2027.
Gedung ini akan terdiri dari:
a) 11 lantai dengan basement parker
b) Fasilitas pelayanan pelanggan terpadu
c) Contact Centre untuk layanan pelanggan
d) War Room & Command Centre untuk manajemen darurat
e) Museum Air sebagai sarana edukasi
f) Ruang kerja untuk penambahan jumlah karyawan
g) Ruang multifungsi dan fasilitas olahraga bagi karyawan
Rencana ini, kata dia, menunjukkan komitmen kami untuk meningkatkan pelayanan air bersih serta memperhatikan aspek edukasi dan keberlanjutan dalam pembangunan.
“Kami percaya bahwa dengan pendekatan ini, kami dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tambah Arief.
Di saat yang sama dalam mencapai target 100 persen cakupan pelayanan di Provinsi DKI Jakarta, PAM JAYA juga berkomitmen untuk melakukan transformasi menyeluruh dalam perusahaan.
Transformasi ini mencakup 3 (tiga) bagian yaitu, process, people, dan technology yang akan dibangun dan dikembangkan untuk mendukung akselerasi proses kerja PAM JAYA dalam melayani masyarakat.
Program Tranformasi ini dirancang sebagai upaya dari PAM JAYA untuk dapat melakukan perbaikan dan percepatan pelayanan pada seluruh masyarakat provinsi DKI Jakarta dalam memberikan Air bersih.
“Untuk dapat melaksankan program transformasi secara keseluruhan, PAM JAYA membutuhkan perubahan budaya kerja untuk menjadi penggerak people untuk mencapai target besar tersebut,” jelasnya.
Kegiatan tersebut adalah Transformasi Budaya (Culture Transformation). PAM JAYA sebelumnya memiliki budaya kerja yaitu PRIMA (Professional, Responsible, Integritas, Manfaat, & Amanah).
Namun dengan target, kondisi dan fungsinya saat ini dimana PAM JAYA dituntut melakukan perbaikan dan percepatan pelayanan serta melaksanakan operasional pengadaan air minum secara keseluruhan, maka dibutuhkan budaya kerja baru yang sesuai.
Melalui program Culture Transformation, telah dilaksanakan kegiatan culture redefining atau menganalisa serta menyusun kembali budaya kerja yang sesuai sehingga selaras dengan tujuan, visi, misi, dan target perusahaan serta menerapkan kebiasaan baru untuk meningkatkan kinerja.
Pada program Culture Transformation dengan melalui beberapa proses kegiatan di dalamnya, telah melahirkan budaya kerja baru untuk PAM JAYA yaitu BERKOMITMEN.
Budaya Kerja PAM JAYA yaitu BERKOMITMEN yang terdiri dari Berani, Kolaborasi, Manfaat, Integritas, Taat, dan Meningkat.
“Dengan ini, diharapkan selurun Insan PAMANAH senantiasa berperilaku dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing berlandaskan budaya kerja PAM JAYA yang baru,” ungkapnya.
Insan PAMANAH dapat menyampaikan dengan tegas dan lugas suatu ide dan pendapat dalam bekerja sama, lalu melakukan kolaborasi yang memberikan manfaat antar sesama dengan berlandaskan integritas.
Juga taat kepada seluruh peraturan yang berlaku dengan tetap melakukan pembaharuan proses untuk menjadi simpler; faster; better, serta terus melakukan inovasi sehingga mendatangkan peningkatan keberlanjutan bagi perusahaan untuk mencapai harapan dan target 100 persen cakupan pelayanan.
[Redaktur: Zahara Sitio]