WahanaNews.co | Anggota Komisi VI DPR RI, H Andre Rosiade SE, meminta Badan Usaha Logistik (Bulog) agar mengoptimalkan
penyerapan beras petani di periode panen raya bulan Maret-April 2021.
Menurutnya, hal itu
akan membuat harga beras petani tetap stabil.
Baca Juga:
Prabowo-Gibran Kalah dalam Hitungan Sementara Pilpres 2024 di Sumbar
"Bulan Maret dan April 2021 ini adalah
puncak panen raya, berdasarkan data BPS akan terjadi kenaikan sekitar 3 juta
ton beras dibandingkan dengan periode yang sama di 2020. Kami mendorong agar
Bulog menjalankan peran sebagai penjaga stabilitas harga pangan dengan menyerap
beras petani sehingga harga tidak jatuh," jelas Andre, dalam
keterangan tertulis.
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi
Sumatera Barat ini menerangkan, panen raya 2021 adalah yang terbesar
dalam lima tahun terakhir.
Hal itu terjadi lantaran kondisi
pandemi Covid-19 yang mengakibatkan diberlakukannya pembatasan aktivitas, sehingga banyak masyarakat kembali ke kampung
untuk bertani.
Baca Juga:
Andre Rosiade, Calon Incumbent Partai Gerindra, Berpotensi Raih Suara Tertinggi Dapil Sumbar I 2024
Selain itu, efek La Nina juga
menyebabkan desa-desa yang tadinya kekurangan air jadi tercukupi.
"Efeknya, panen raya saat ini
menghasilkan beras yang sangat besar bila dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun
terakhir. Untuk itu, peran Bulog sebagai stabilitas harga pangan harus
didorong," sebut Ketua Harian DPP
Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Selain itu, Anggota Dewan Pembina
Partai Gerindra ini juga meminta agar Bulog diberikan saluran distribusi untuk
mengeluarkan stok beras yang disimpan saat ini.
"Jadi tidak terbatas hanya pada beras
sejahtera (rastra) dan untuk kepentingan darurat saja, tetapi juga bisa
didistribusikan untuk keperluan bantuan sosial dengan kerjasama antarlembaga di
kementerian/lembaga terkait tanpa harus melalui tender pihak ketiga, sehingga
akhirnya Bulog dapat menjalankan tugas secara optimal untuk menyerap beras dari
petani," ulas Andre.
Seperti diketahui, Bulog selama ini
memiliki peran untuk menjaga tiga pilar ketahanan pangan melalui persediaan
yang cukup, akses dan harga beras yang terjangkau, serta melakukan stabilisasi
harga. [qnt]