WahanaNews.co, Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, mengikuti peringatan sewindu proyek strategis nasional tahun 2023 yang dibuka oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo yang didahului dengan pemaparan oleh Ketua Kadin (M. Arsjad Rasjid), Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto dan Menko Perekonomian RI (Erlangga Hartarto), bertempat di Casablanka Hall Jl. Raya Casablanka, Menteng dalam Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (13/09/23).
Infrastructure Forum and Edutainment Expo 2023 digelar tanggal 13 s.d 16 September 2023 dalam rangka memperingati Sewindu Proyek Strategis Nasional telah mencakup beberapa pengembangan antara lain: Kawasan, Industri, Parawisata, Perdagangan, Jalan dan Jembatan, Energi di sektor Migas, Bandar Udara, Smelter, Pengembangan Ekosistim IP, Batteray, dan Hilirisasi Ekosistim. Ini menjadi megatrend global saat ini dengan adanya PSN dipastikan product yang dihasilkan "Made in Indonesia".
Baca Juga:
4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi Akibat Terlibat Judi Online
Untuk itu, Presiden Jokowi menyampaikan "Terimakasih kepada Komite Percepatan penyediaan infrastruktur Perioritas (KPPIP) dan seluruh yang terkait yang telah bekerja keras mengawal dan menyelesaikan persoalan-persoalan pembangunan infrastruktur utamanya yang PSN Perioritas," ucap Jokowi.
Juga disampaikan Presiden bahwa "Dalam 8 tahun terakhir read strategis nasional besar-besar telah di selesaikan 161 PSN dan menyerap tenaga kerja 11.000.000 orang dan yang paling penting ini mendongkrak daya saing kita kompetitifness kita menjadi naik dan berdasarkan International Institute for management development IFB daya saing kita di tahun 2022 sebelumnya rangking 44 tahun, kemarin kita sudah masuk rangking 34, kenaikan 10 itu kenaikan tertinggi di dunia dan salah satunya karena urusan infrastruktur yang bisa banyak kita selesaikan," ujarnya.
"Tinggal saya minta untuk PSN yang belum selesai paling lambat semester 1 tahun 2024 ini harus sudah selesai, wong dilihat lagi di cek lagi betul-betul awasi pembangunannya, jangan sampai ada yang mandek apalagi mangkrak. Lihat betul lagi jangan sampai ada mandek cek betul teliti betul akar masalah nya apa?," kata Jokowi.
Baca Juga:
Danpuspom TNI Pimpin Apel Gelar Pasukan Penegakan Hukum Tahun 2024
Presiden berpesan, jika ada yang tidak mampu diselesaikan segera disampaikan segera dilaporkan ke Dirjen terkait, ke Menteri terkait, jangan di tanya siap pak, gimana beres pak, beres-beres aman pak, aman-aman nanti begitu terakhir mohon maaf pak belum selesai pak nah...tidak bisa selesai pak.
"Nah biasanya kita itu kalau ada masalah dengan menteri-menteri dengan kapolri dengan Panglima ketemu udah selesai masalah, ketemu solusinya tiap masalah dan saya optimis yang ada bisa di selesaikan," jelas Jokowi.
Lebih lanjut dikatakan, "Hati-hati bukan sesuatu yang gampang di lapangan kita tahu nya telah selesai jalan tol, telah selesai Bendungan, telah selesai airport, telah selesai Pelabuhan, telah selesai pembangkit listrik, tapi tidak tahu bahwa persoalan di lapangan itu begitu sangat rumitnya utamanya urusan pembebasan lahan, Proyek pembangunan sebanyak yang ditayangkan persoalan yang utama sebagian adalah pembebasan lahan, tetapi karena menteri BPNnya mantan Panglima TNI itu, memudahkan pak Hadi ini kalau sudah kebawah senyum gitu aja rampung semua. Padahal senyum loh. Belum diam kalau diam langsung urusan pembebasan lahan rampung," canda Jokowi.
"Saya ingatkan jangan justru menggunakan pendekatan pendekatan yang represif kepada masyarakat, masyarakat kalau ada ganti rugi seneng gitu loh yang saya inginkan, dari ganti rugi jadi ganti untung kalau memang harga yang diberikan adalah harga yang terbaik karena berulang kali saya tekankan PSN ini tujuannya adalah memberi manfaat untuk rakyat bukan justru sebaiknya menderitakan masyarakat," pungkasnya.
Turut hadir Para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI, Kapolri, Ketua Umum Kadin, para Kepala Daerah, Pelaku Usaha, Pelaku Pembangunan dan Undangan.
[Redaktur: Amanda Zubehor]