WahanaNews.co | Berbagai cara dilakukan oleh rakyat Indonesia dalam rangka
memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-76.
Tak terkecuali bagi para prajurit TNI
sebagai garda terdepan penjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Baca Juga:
Sikapi Berbagai Isu Miring, Kemenko Polhukam Panggil Pengelola PIK
Berada di zona rawan serangan kelompok
teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM), tak menyurutkan
keberanian pasukan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon
Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha (Yonif PR 501/BY) untuk mengibarkan
bendera merah putih.
Dikutip dari situs resmi Komando
Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), anggota Satgas Yonif Para
Raider 501 mengibarkan bendera raksasa di ketinggian 2.833 meter di atas
permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (17/8/2021).
Bukan perkara mudah tentunya bagi para
anggota Satgas Pamtas Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha mengibarkan bendera
raksasa tersebut.
Baca Juga:
Jokowi dan Suara Parpol soal Amandemen UUD
Sebab, ukuran bendera merah putih yang
dikibarkan mencapai 100 x 76 meter.
Tak hanya itu, lokasi pengibaran
bendera bisa dikatakan sebagai zona berbahaya.
Pasalnya, sejumlah insiden terjadi di
Kabupaten Intan Jaya.
Beberapa kali kelompok teroris OPM
terlibat kontak tembak dengan para prajurit TNI.
Dengan membawa perlengkapan dan
senjata lengkap, tim penarik bendera merah putih raksasa dipimpin oleh Sertu
Nur Afanji Purna Wijaya bersama sembilan anggota.
Tak main-main, proses pengibaran
bendera raksasa itu memakan waktu hingga tiga hari.
Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas
Yonif Para Raider 501/BY, Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya, menginatkan para prajuritnya
agar senantiasa tangguh dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Dansatgas Pamtas Yonif 501/Bajra Yudha
juga meyakinkan pasukannya agar memaknai kemerdekaan dengan memberikan rasa
aman dan damai kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Intan Jaya, Papua. [dhn]