Selain itu, Prasetyo juga menegaskan perlunya penanganan cepat bagi para korban.
"Memastikan bahwa seluruh yang terdampak harus mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya," ujarnya.
Baca Juga:
Tragedi Banjaran, Ibu Tulis Surat Wasiat Sebelum Akhiri Nyawa 2 Anak dan Dirinya
Kasus dugaan keracunan massal MBG kembali terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Rabu (17/9/2025), setelah ratusan pelajar menyantap menu makan siang di sekolah.
Data RS Trikora Salakan hingga Kamis (18/9/2025) pukul 07.00 WITA mencatat jumlah korban mencapai 251 pelajar.
Mereka berasal dari berbagai sekolah, antara lain SMA 1 Tinangkung, SMK 1 Tinangkung, SDN Tompudau, SDN Pembina, SDN Saiyong, dan MTs Alkhairaat Salakan.
Baca Juga:
BGN Tegur Layanan Gizi Usai Kasus Keracunan di Bogor
Di hari yang sama, sekitar 90 siswa di Kecamatan Empang juga dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari program MBG.
Kasus serupa turut menimpa belasan murid SD Negeri 19 Kota Tual, Maluku, Kamis (18/9/2025), yang harus dilarikan ke RS Maren karena mual, pusing, dan sakit kepala setelah makan menu MBG.
Di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebanyak 194 pelajar dari tingkat SD hingga SMA dilaporkan terdampak pada Rabu (17/9/2025).