WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlangsungan perekonomian masyarakat yang terdampak bencana di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, terutama bagi warga yang menggantungkan hidup dari sektor pertanian.
Upaya tersebut dilakukan agar aktivitas ekonomi masyarakat tetap berjalan meski wilayah mereka tengah menghadapi kondisi darurat akibat bencana.
Baca Juga:
Diplomasi dan Aksi Nyata Warnai Kiprah Indonesia di KTT Perdamaian
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada publik, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah konkret untuk membantu petani, salah satunya dengan memfasilitasi distribusi hasil pertanian ke luar daerah.
Pengangkutan komoditas pertanian tersebut dilakukan ke Jakarta dengan memanfaatkan armada udara yang sebelumnya digunakan untuk membawa logistik bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak.
Pengangkutan komoditas pertanian dengan memanfaatkan armada udara yang sebelumnya digunakan untuk membawa logistik bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak.
Baca Juga:
Magang Nasional Dimulai 20 Oktober, Seskab Tegaskan Pemerintah Siap Awasi Pelaksanaannya
“Bupati Bener Meriah, Bapak Tagore menyampaikan bahwa sejak tanggal 8 Desember lalu, hasil-hasil tani warga Bener Meriah dan Takengon telah diterbangkan ke Posko Halim menggunakan helikopter atau pesawat TNI maupun swasta dari Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah,” tulisnya di akun media sosial resmi Sekretariat Kabinet pada Rabu, 17 Desember 2025.
Lebih lanjut, Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa kebijakan pengangkutan hasil tani tersebut semakin diperkuat setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Aceh Tengah dan Bener Meriah pada 12 Desember lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden secara langsung memberikan arahan agar seluruh armada udara yang mengirimkan bantuan logistik tidak kembali dalam keadaan kosong, melainkan dimanfaatkan untuk mengangkut hasil pertanian milik warga.
Kebijakan ini diharapkan dapat membantu petani menjaga pendapatan mereka, mencegah kerugian akibat hasil panen yang terhambat distribusinya, serta mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat di wilayah terdampak bencana.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]