Pada kesempatan yang sama Bupati Cianjur, Herman Suherman mengungkapkan, warga yang akan direlokasi pasca gempa berasal dari tiga kecamatan. Herman memastikan, sosialisasi kepada warga akan dilakukan pada Kamis (05/01) sebelum relokasi dilakukan.
“Pendataan sudah, besok akan sosilisasi kepada masyarakat yang akan direlokasi ke tempat ini. Ada tiga kecamatan, yaitu Cianjur, Cugenang dan Pacet," ujarnya.
Baca Juga:
Tragedi Sukabumi: 10 Korban Tewas Akibat Banjir dan Longsor, 2 Masih Hilang
"Dalam waktu dekat SK (Surat Keputusan) By Name By Address yang akan dipindahkan di sini akan segera diselesaikan,” ucapnya. Selain itu, nantinya rekonstruksi rumah korban gempa juga dilakukan dengan skema reimburse (diganti).
Yaitu, dengan menggunakan 40 persen dana stimulus tahap I dan ditambah dengan dana pribadi. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.
“Yang tidak mempunyai kemampuan dibangun oleh TNI/Polri, BNPB, maupun pihak ketiga,” kata Suharyanto. “Pihak ketiga itu terkait aplikator-aplikator yang selama ini selalu membantu masyarakat, dalam pembangunan rumah tahan gempa,” ucapnya.
Baca Juga:
Usulan Polri di Bawah Struktur Kemendagri Ditolak Tito Karnavian
BNPB mencatat, hingga Desember 2022 terdata dana stimulan telah diberikan kepada 25 ribu rumah/KK. Sedangkan, sebanyak 60 ribu rumah dengan 18 ribu diantaranya rusak berat telah masuk ke tahap III. [rna
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.