Kegiatan Perkarangan Pangan Lestari merupakan upaya untuk meningkatkan ketersediaan makanan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan bahan pangan yang beragam, bergizi, serta seimbang dengan memanfaatkan jenis-jenis makanan lokal.
Selain itu hal yang hampir serupa juga dilakukan oleh Kabupaten Aceh Besar dalam pemenuhan gizi balita dan anak stunting. Menurut Muhammad Iswanto selaku Penjabat Bupati mengatakan, pihaknya telah melaksanakan program Pemberian Makanan Tambahan dengan sasaran ibu hamil dan balita.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Madiun Salurkan Bantuan Pangan untuk 10.225 Keluarga Penerima Manfaat
"Upaya yang kami lakukan untuk penurunan angka stunting ini melalui program Pemberian Makanan Tambahan dengan memanfaatkan jenis makanan lokal seperti menambahkan komposisi daun kelor pada sup balita," Jelasnya.
*Lakukan Pencocokan Data P3KE
Permasalahan stunting juga tidak terlepas dari kasus kemiskinan ekstrem yang melanda beberapa keluarga di Indonesia. Penduduk miskin ekstrem berpotensi melahirkan anak stunting.
Baca Juga:
Pemprov Sulteng Beri Bantuan untuk Turunkan Stunting dan Kemiskinan di Sigi
Menurut Penjabat Walikota Banda Aceh Bakri Siddiq menyampaikan, terkait dengan penanggulangan kemiskinan ekstrem yang telah dilakukan melalui beberapa program pemberdayaan ekonomi kreatif bekerjasama dengan mitra pembangunan untuk meningkatkan pendapatan masyarakatnya.
"Kami telah bekerjasama dengan berbagai mitra pembangunan yang ada di Aceh untuk meningkatkan pendapatan masyarakat seperti pemberdayaan petani di beberapa desa, melaksanakan program padat karya tunai, serta melakukan _updating_ data kemiskinan ekstrem _by name by addres_," Ucapnya.
Menko Muhadjir menyebut terkait dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) harapannya sudah didapatkan oleh masing-masing desa sehingga jika terdapat perbedaan dapat langsung direvisi dan dilaporkan kembali ke Kemenko PMK.