WahanaNews.co | Pemerintah menargetkan sebanyak 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) rampung tahun2023. Adapun nilai investasi dari puluhan proyek tersebut mencapai Rp 360 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan realisasi investasi guna mendorong pemulihan ekonomi nasional di tengah gejolak global.
Baca Juga:
Pemko Batam Bahas Update Investasi dan Pengembangan PSN Kawasan Industri Tanjung Sauh
"Pemerintah juga berkomitmen investasi PSN yang sejumlah 30 proyek di tahun 2023, ini estimasi nilainya Rp 360 triliun, diharapkan seluruhnya bisa direalisasi di tahun 2023,” ujarnya dikutip dari konferensi pers dalam YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (31/1/2023).
Airlangga menyebut proyek-proyek tersebut di antaranya Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Industri Tanjung Enim, Kawasan Industri Weda Bay, Pelabuhan Terminal Kijing, hingga bandara di Labuan Bajo.
Kemudian pembangunan beberapa proyek bendungan, seperti di Beringin Sila Kabupaten Sumbawa. Lalu pembangunan Pelabuhan Sanur untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.
Baca Juga:
Dinkes Balikpapan Minta Warga Tetap Waspada Meski Kasus DBD Menurun
Selain itu, pada sektor perkeretaapian ada proyek pembangunan Kereta Api Jalur Tebing Tinggi-Kuala Tanjung, serta ada beberapa program ketenagalistrikan yang turut menjadi bagian dari PSN di 2023.
"Dari list yang ada kami optimistis angka ini (Rp 360 triliun) bisa dicapai," imbuhnya.
Ia menuturkan, pemerintah akan terus mendorong kemudahan perizinan agar meningkatkan investasi dalam negeri, khususnya dari sektor swasta.
Saat ini pemerintah pun tengah menyusun revisi PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Lewat revisi ini diharapkan pengurusan perizinan dasar seperti Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR), Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), hingga Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) bisa berjalan lebih baik.
"Pemerintah akan terus melakukan hal-hal debottlenecking daripada perizinan agar investasi masih bisa berjalan dengan baik," pungkas Airlangga. [ast]