Faktor kepercayaan dinilai Japto
sebagai pertimbangan utama Jokowi memilih Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Keduanya secara personal kenal, dan
pernah bekerjasama saat Jokowi menjabat Wali Kota dan Komjen Sigit menjabat
Kapolres Surakarta.
Baca Juga:
Pemuda Pancasila Gelar Mubes XI, Bahas Sinergi dengan Pemerintah dan Ketahanan Pangan
Keduanya makin dekat saat Komjen Sigit
menjadi ajudan Jokowi setelah dilantik jadi Presiden di periode pertama, 2014.
Japto kemudian menyinggung soal
prestasi Komjen Sigit yang dia sebut jadi faktor pendukung kepemimpinannya
menjadi Kapolri.
Sebagai Kabareskrim, Sigit dia nilai
berhasil menyelesaikan polemik penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.
Baca Juga:
Pemuda Pancasila Gelar Mubes XI, Tegaskan Dukungan bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran
Sigit dinilainya berhasil menangkap
pihak yang menjadi pelaku dan mengantarkan ke meja hijau.
Sigit juga berhasil membawa pulang
salah satu buronan korupsi kakap, baik dari segi kerugian negara maupun dari
rute pelarian, yakni Maria Paulin Lumowa, yang
diduga terlibat pembobolan Bank BNI tahun 2003.
"Sigit juga berhasil
menyelamatkan muka institusinya saat berhasil membongkar aksi kongkalikong anak
buahnya dengan buronan kakap, Djoko S Tjandra. Dengan sigap, dia
tak hanya berhasil menghentikan pelarian Djoko S Tjandra yang sudah buron sejak
tahun 2009. Dia juga berhasil membongkar jaringan pembantu pelarian Djoko S
Tjandra di kepolisian dan sejumlah institusi lain," jelas Japto, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).