WAHANANEWS.CO, Jakarta - Organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP), yang dikenal sebagai salah satu ormas kepemudaan tertua di Indonesia, menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) ke-XI di Hotel Sultan, Jakarta, pada 26–28 Oktober 2025.
Kegiatan yang menjadi agenda rutin lima tahunan ini menjadi momentum penting bagi seluruh jajaran PP untuk melakukan evaluasi, perumusan kebijakan, serta penyusunan arah program organisasi untuk lima tahun mendatang.
Baca Juga:
Kader PAC PP Sumbul Dairi Gotong Royong Bersihkan Jalan
Ketua Umum Pemuda Pancasila, Japto S. Suryosumarno, saat membuka kegiatan tersebut menegaskan bahwa Mubes kali ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga forum untuk menyinergikan langkah PP dengan program pembangunan pemerintah.
“PP akan mensinergiskan program untuk mendukung pemerintah,” ujar Japto dalam pembukaan Mubes XI Pemuda Pancasila di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Japto menambahkan, salah satu fokus utama sinergi tersebut adalah pada bidang ketahanan pangan nasional, yang dinilai menjadi isu strategis di tengah dinamika global.
Baca Juga:
MPC PP Rokan Hilir Gelar RPP PAC Secara Kolektif Periode 2025–2028
Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya soal produksi padi dan jagung, tetapi juga mencakup penguatan sektor peternakan.
“Kita akan lebih fokus menjaga ketahanan pangan di sektor peternakan,” ujarnya.
Sejumlah Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP di berbagai daerah bahkan telah mulai mengimplementasikan program konkret di lapangan.
Salah satunya adalah MPW Banten, yang telah menginisiasi program peternakan ayam petelur sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan dan peningkatan gizi masyarakat.
Program tersebut diharapkan mampu memastikan ketersediaan telur ayam sebagai sumber protein yang mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
Dalam sambutannya, Japto juga menekankan pentingnya agar seluruh program yang dirancang memperhatikan kepentingan ekonomi anggota serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat umum.
“Semua program itu, yang penting adalah apakah program tersebut membuat perbaikan untuk anggota dan masyarakat baik secara ekonomi, sosial serta budaya,” imbuhnya.
Selain membahas program kerja, Mubes XI ini juga akan meninjau dan menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi agar tetap relevan dengan perubahan zaman, baik dalam konteks sosial, politik, maupun ekonomi nasional.
“Kita harus membuat program. Perlu penyempurnaan AD/ART beserta dengan sanksinya. PO, aturan dan juklak bukan komik tetapi dilaksanakan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pemuda Pancasila lahir pada tahun 1959 atas prakarsa para petinggi Angkatan Darat (TNI-AD) sebagai sayap perjuangan Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI).
Organisasi ini dibentuk dengan tujuan menjaga dan melindungi ideologi negara dari ancaman kelompok-kelompok yang berupaya menggantinya.
Mubes XI kali ini diikuti oleh peserta dari Majelis Pimpinan Nasional (MPN), Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) dari 36 provinsi, serta Majelis Pimpinan Cabang (MPC) dari 415 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Total, lebih dari 1.500 kader pengurus hadir dalam forum ini, ditambah ribuan anggota lain yang turut memeriahkan suasana di sekitar lokasi kegiatan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]