WahanaNews.co | Ekonom dari Universitas Kuningan (UNIKU) Jawa Barat, Faishal Rahimi, mengungkapkan gejolak pangan saat memasuki Ramadan hingga Idul Fitri kerap terjadi.
"Gejolak pangan pasti akan terus terjadi, ini bagian dari momentum setiap tahunnya, apalagi permintaan biasanya akan naik. Pemerintah tidak perlu panik, tapi antisipasi sangat perlu," kata Faishal di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Biar Gak Mager Dihari Pertama Kerja, Coba Lakuin Hal Ini
Menurut Dosen UNIKU tersebut, berbicara ketersediaan pangan berarti menyebut di sektor hulu yakni pertanian.
Peran Kementerian Pertanian (Kementan) sangat penting untuk menjamin ketersediaan bibit, pupuk, hingga infrastruktur atau prasarana dan sarana pertanian.
"Saya rasa Menteri Pertanian sudah maksimal dalam membantu para petani, ya. Saya lihat pak Menteri Syahrul selalu turun kelapangan, ke petani saat tanam. Saya rasa bantuan untuk petani tentu terdistribusi," kata Faishal.
Baca Juga:
Biar Gak Mager Dihari Pertama Kerja, Coba Lakuin Hal Ini
Karena itu, lanjut Faishal, infrastruktur pertanian sangat berpengaruh ketika ada momentum bulan Ramadan dan Idul Fitri.
"Ya, Infrastruktur pasti berpengaruh sekali, sangat membantu peningkatan produksi atau hasil pertanian, ketika datang momentum seperti ini. Saya rasa stok dalam negeri bisa aman. Tugas selanjutnya pengendalian harga, jangan sampai tidak stabil," ujarnya.
Ia melanjutkan, Kementan saat ini juga sedang gencar menjalankan mekanisasi pertanian.
Penerapan mekanisasi pertanian diyakini dapat menghasilkan percepatan peningkatan mutu pengolahan tanah, peningkatan intensitas pertanaman (IP), efisiensi biaya produksi, penyelamatan kehilangan hasil, peningkatan mutu hasil, dan peningkatan pendapatan petani.
"Jadi, saya rasa mekanisasi pertanian sangat penting sekali, tentu membantu petani, saya harap bantuan alsintan lebih merata lagi ke petani, dan Kementan memastikan bantuan alsintan tepat sasaran," ujar Faishal.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, terus memastikan ketersediaan bahan pangan pokok dan harga sehingga tidak ada gejolak hingga Idul Fitri.
Mentan juga langsung turun melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional, seperti di Pasar Terong dan Pasar Pabaeng-baeng di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Pada bulan Ramadhan biasanya terjadi dinamika harga tapi ketersediaan yang paling penting. Hari ini kita cek di pasar Terong sebagai pasar terbasar di Sulawesi Selatan dan kenyataannya semua komoditi ketersediaanya ada dan cukup," kata Mentan. [qnt]