WahanaNews.co | Direktur
Yayasan Perdamaian Jalin, Yudi Zulfahri, mengungkapkan bahwa rekannya Muchsin
Kamal alias Imam Muda, yang menjual senjata ke penyerang Mabes Polri, Zakiah
Aini, jauh dari radikalisme.
Baca Juga:
Intel Rusia Tuding 3 Negara di Balik Aksi Teror Moskow
"Sejauh yang saya
ketahui, dia sekarang itu sebenarnya secara pemahaman dan kegiatan itu sudah
jauh dari kata radikalisme," kata Yudi, Selasa (6/4).
Bahkan menurut Yudi, Muchlis kerap mengikuti kegiatan yang
digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Dia selalu ikut kegiatan BNPT dan saya juga sering diskusi
sama dia. Sejauh yang saya diskusi dia sudah buang itu semua, sudah lepas dari
paham-paham radikalisme itu," ucapnya.
Baca Juga:
Diwarnai Aksi Potong Kuping, 3 Tersangka Teor di Moskow Mengaku Bersalah
Meski demikian, kata Yudi, Muchlis memang memiliki bisnis
airsoft gun di Depok.
"Dia memang menjual airsoft gun, tapi untuk pemahaman sejauh
yang sudah saya diskusi dan kegiatan yang selama ini juga dia ikuti dia sudah
jauh dari kata radikalisme," ucap Yudi.
Diketahui Densus 88 telah menangkap Muchsin Kamal alias Imam
Muda di Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (1/4) lalu. Ia diamankan karena menjual
airsoft gun ke Zakiah Aini secara online. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.