Peresmian KIOTEC Ancol berlangsung pada 24 Februari 2025, dihadiri oleh Dr. PARK Hansan (Manajer Proyek ODA KIOTEC), Bapak Dandy Satria Iswara (Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kemenko Pangan), Dr. I Nyoman Radiarta (Kepala BPPSDMKP), Ibu Ivonne Radjawane, Ph.D (Direktur Korea–Indonesia MTCRC), Dr. Safri Burhanuddin (Dewan Penasehat MTCRC), Ibu Yayan Hikmayani (Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, BPPSDMKP), dan Ibu Aniza Suspita (Dewan Ekonomi Nasional).
Dalam sambutannya, Dr. PARK Hansan mengapresiasi berbagai pihak yang telah mendukung pendirian KIOTEC Ancol.
Baca Juga:
China dan Rusia Pimpin Perlombaan Rudal Hipersonik, Barat Masih Mengejar
“KIOTEC bukan sekadar fasilitas pelatihan, tetapi juga mencerminkan komitmen berkelanjutan kedua negara dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia di sektor kelautan dan perikanan” ujarnya.
Bapak Dandy Satria menekankan bahwa “Saat ini, Indonesia sedang berfokus pada kemandirian pangan berbasis ekonomi biru. Kami harap proyek ini dapat mendukung fokus tersebut.”
Sementara itu, Bapak Nyoman menyatakan keyakinannya bahwa inisiatif ini akan membantu mencetak tenaga kerja terampil yang memiliki pengetahuan untuk berkontribusi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
Baca Juga:
Bukan Rp 230 Juta, Mahfud MD Sebut Penghasilan Anggota DPR Bisa Tembus Miliaran
Pelatihan Instrumen Survei Kelautan untuk Peningkatan Kapasitas SDM
Peresmian KIOTEC Ancol dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan Marine Survey Equipment Training (MSET) 2025, program peningkatan kapasitas pertama yang diadakan di fasilitas ini.
MSET 2025 berlangsung pada 24–27 Februari 2025, dengan diikuti oleh 40 mahasiswa penerima manfaat beasiswa S2 ODA KIOTEC yang melanjutkan studinya di ITB, UGM, IPB, UNDIP, dan UNPATTI.