WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Korea, melalui Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), berkomitmen meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang ilmu dan teknologi kelautan.
Salah satu upayanya melalui proyek Official Development Assistance (ODA) berjudul “Establishment of the Integrated Ocean Fisheries Technology Training Center and Enhancing Capacity Building in Indonesia” atau ODA KIOTEC.
Baca Juga:
Skandal Minyak Rp193,7 Triliun, Begini Kelakukan Dirut PT Pertamina Patra Niaga Rivai Siahaan
Proyek ini disahkan melalui penandatanganan Pengaturan Pelaksanaan oleh Kemenko Marves, BPPSDMKP, Ministry of Ocean and Fisheries (MOF) of Republic of Korea, Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST), dan MTCRC pada 12 Juni 2024 di Busan, Korea Selatan.
Proyek yang didanai oleh MOF Korea ini bertujuan untuk mendirikan dan mengoperasikan Pusat Pelatihan serta mengembangkan Program Pengembangan Kapasitas yang sesuai dengan berbagai topik dan target di Indonesia.
Peresmian Pusat Pelatihan KIOTEC
Baca Juga:
Viral Kepala Desa di Bogor Tertawakan Nasi Kotak dari Acara Bupati, Kini Dipanggil Pemkab
Pusat Pelatihan KIOTEC pertama telah didirikan di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ancol, Jakarta Utara.
KIOTEC Ancol memiliki dua ruang pelatihan berkapasitas 20 dan 24 orang, ruang diskusi, serta ruang penyimpanan alat dan server.
Fasilitas ini akan digunakan untuk mendukung penyelenggaraan pelatihan keahlian, kursus eksekutif untuk pembuat kebijakan kelautan, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, teknologi karbon biru, serta berbagai isu kelautan lainnya.