WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan keinginannya agar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025 dilaksanakan secara sederhana.
Menurut Presiden, momentum hari bersejarah ini sebaiknya difokuskan untuk memperkuat kerja nyata demi kesejahteraan rakyat, bukan semata pada kemegahan acara.
Baca Juga:
Efisiensi Anggaran 2026 Berlanjut, Pemerintah Pangkas 15 Pos Belanja Kementerian dan Daerah
Arahan tersebut mendapat respons positif dari berbagai lapisan masyarakat.
Salah satunya datang dari Leman, warga Lampung, yang menyatakan dukungan penuh terhadap sikap Presiden Prabowo.
Ia menilai kesederhanaan dalam perayaan justru dapat mengembalikan makna mendalam kemerdekaan, yakni mempererat persatuan dan kebersamaan bangsa dalam menghadapi tantangan zaman.
Baca Juga:
Sri Mulyani Pangkas 15 Jenis Belanja Kementerian/Lembaga di 2026
“Makna penting kemerdekaan bukan pada euforia perayaannya. Tetapi, esensi untuk lebih menguatkan kembali kekompakan antara anak bangsa dalam menghadapi tantangan yang semakin berat. Kita sedang menghadapi tantangan. Terutama ekonomi, baik nasional maupun global dan perlu kebersamaan menghadapi,” kata Leman dikutip dari RRI Pro3, Senin (11/8/2025).
Pendapat senada juga disampaikan oleh Haryanti, warga Toli-Toli.
Ia mengapresiasi langkah Presiden yang mendorong perayaan sederhana, dan berharap kebijakan ini dapat diikuti oleh seluruh pemerintah daerah.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat umum harus diperluas agar makna kemerdekaan dapat dirasakan bersama.
“Istana saja undangannya 80 persen masyarakat umum. Harusnya pemerintah daerah juga melakukan hal sama,” ujarnya.
Selain kesederhanaan, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya suasana kegembiraan, kebersamaan, dan optimisme dalam peringatan HUT ke-80 RI.
Pemerintah merencanakan sejumlah rangkaian kegiatan, termasuk inovasi baru berupa karnaval malam di sekitar Istana Merdeka.
Acara utama akan dipusatkan di Jakarta, dimulai dengan Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka pada pagi hari.
Siangnya, akan digelar Pesta Rakyat di halaman tengah Istana, sedangkan di Monumen Nasional (Monas) rangkaian pesta rakyat berlangsung sejak pagi hingga malam.
Puncak perayaan pada malam hari akan dimeriahkan dengan pesta kembang api dan Karnaval Kemerdekaan.
Karnaval ini diikuti oleh berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah, TNI, Polri, Kejaksaan, BUMN, hingga BUMD.
Presiden Prabowo dijadwalkan melepas langsung iring-iringan pawai yang menampilkan mobil hias berisi program unggulan masing-masing instansi.
Rute karnaval dimulai dari Monas, menyusuri Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman, berputar di Simpang Semanggi, lalu kembali menuju Monas.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]