Jokowi mendesak Israel segera melakukan gencatan senjata. Dia juga menyinggung Israel yang menggunakan narasi self defense untuk melakukan pembunuhan kepada masyarakat sipil Palestina.
"Tanpa gencatan senjata, situasi tak akan membaik. Israel telah gunakan narasi 'self defense' dan terus lakukan pembunuhan rakyat sipil. Ini tak lain sebuah collective punishment. Kita semua harus cari jalan agar Israel segera lakukan gencatan senjata," tegasnya.
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Lebih lanjut Jokowi mengatakan akan terus melakukan diplomasi agar konflik Israel-Palestina bisa diakhiri. Dia mengatakan segera membahas hasil KTT OKI dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
"Dari Riyadh saya sudah terjadwal melakukan kunjungan bilateral ke Amerika Serikat. Dengan izin para pemimpin, saya akan sampaikan hasil keputusan OKI hari ini kepada Presiden Biden," pungkas Jokowi.
3. Ungkap RS Indonesia Terus Jadi Sasaran Israel
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Jokowi juga meminta bantuan kemanusiaan ke masyarakat Palestina di Gaza dipercepat penyalurannya. Dia meminta Israel untuk menghormati hukum internasional.
"Situasi kemanusiaan sangat memprihatinkan. Contoh, RS Indonesia di Gaza Utara terus menjadi sasaran serangan Israel, sejak kemarin sudah kehabisan bahan bakar. Indonesia meminta semua pihak untuk menghormati hukum humaniter internasional," jelasnya.
Jokowi pun menyerukan agar OKI menggunakan semua lini untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan yang telah dilakukan. Dia mendesak diberikannya akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk melaksanakan mandatnya.