Fadli Zon mengatakan, pers berperan sangat penting dalam kehidupan bangsa, karena pers penjaga memori kolektif bangsa.
Ia menyebutkan pers yang baik adalah pers yang mengajar dan mendidik, bukan hanya mengabarkan.
Baca Juga:
Gus Ipul Ajak Beragam Pihak Kolaborasi Berdayakan Keluarga Miskin Ekstrem
Menteri Fadli Zon juga mengajak insan pers merenungkan kembali peran pers dalam menjaga kedaulatan bangsa dan penjaga ketahanan sosial.
“Pers punya peran strategis dalam menjaga kedaulatan pangan. Bukan hanya mengabarkan, tapi mengawal kebijakan, dan mengawasi transparansi dalam sektor vital dan pangan. Tanpa jurnalisme berbasis data, masyarakat bisa terjebak dalam disinformasi," ujar Fadli Zon.
Setelah memberi sambutan, Menteri Fadli Zon menerima buku Bumi Lambung Mangkurat yang diserahkan oleh Plh Sekdaprov Kalsel. Menteri Fadli Zon pun memberikan buku tentang Pewayangan kepada tuan rumah HPN 2025.
Baca Juga:
Indonesia Akan Jadi Lumbung Pangan Dunia di Era Presiden Prabowo
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan, PWI ingin kembali ke jati diri untuk aktif menjaga kedaulatan bangsa.
“PWI merah putih dan NKRI harga mati. Pers harus menjaga kedaulatan bangsa merupakan warisan yang diturunkan para pendahulu berdasarkan keputusan Kongres PWI Pertama, 9 Februari 1946 di Solo,” kata Hendry dalam sambutannya dalam acara puncak HPN 2025.
Salah satunya adalah mendukung Program Ketahanan Pangan yang menjadi visi utama Presiden Prabowo Subianto.