WahanaNews.co | Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta seluruh jajarannya termasuk wali kota, camat hingga lurah tidak mengambil cuti lantaran saat ini sudah masuk musim hujan. Dia mewanti-wanti banjir melanda ibu kota.
Heru menyampaikan hal tersebut saat memberikan pengarahan kepada seluruh kepal dinas, wali kota, hingga camat dan lurah yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, Selasa (18/10).
Baca Juga:
Pemkab Rejang Lebong Kirim Bantuan Alat Berat Atasi Longsor di Lebong
"Hari ini kita memasuki musim hujan, saya minta kepada seluruh jajaran, para wali kota untuk tidak mengambil cuti, untuk tidak keluar kota," kata Heru dalam sambutannya.
Heru yakin jajarannya sudah memahami apa yang harus dilakukan saat menghadapi banjir. Namun, menurutnya para wali kota, camat, hingga lurah terkadang lupa apa yang harus dilakukan.
Heru lantas memerintahkan wali kota hingga camat mengidentifikasi daerah-daerah yang rawan banjir sejak dini. Dengan begitu, kesiagaan bisa lebih optimal saat banjir terjadi.
Baca Juga:
Dinas PUPR Kota Tangerang Pastikan 12 Embung Berfungsi Sebagai Pengendali Banjir
"Para lurah, camat, wali kota, identifikasi (daerah) rawan banjir. Siaga penuh," paparnya.
Heru juga meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk bekerja sama dalam menangani masalah banjir.
Misalnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bisa merilis informasi soal daerah rawan banjir ketika ada potensi cuaca ekstrem.
Dinas Perhubungan pun bisa mempublikasikan informasi titik-titik jalan yang rawan banjir, sehingga masyarakat bisa menghindari wilayah tersebut.
"Tolong kepala BPBD untuk merilis, misalnya dengan Dishub, mengimbau misal dua hari lagi berdasarkan analisa BMKG hujan lebat, maka jika terjadi hujan lebat, tolong warga hindari," kata dia.
Heru mengusulkan agar wali kota bisa berinisiatif mengimbau warga dapat bekerja dari rumah atau work from home (WFH) ketika banjir melanda.
"Saya tidak tahu, Pak Sekda, teman-teman wali kota, kepala dinas, apa kita bisa imbau melalui wali kota, misalnya kalau banjir itu, genangan di Pejaten misalnya, wali kota bisa imbau untuk WFH," ujar Heru.[zbr]