Salah satu cara yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi adalah penggunaan kendaraan listrik. Atas dasar itu, PLN mendukung penuh dalam mendorong peralihan kendaraan BBM ke listrik dengan membangun ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
Sebagai gambaran, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,2 kWh listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) Co2e, sedangkan 1 kWh listrik emisinya setara 0,88 kg CO2e atau 1,05 kg untuk 1,2 kWh listrik.
Baca Juga:
Gelar Sosialisasi Pengaturan Devisa Hasil Ekspor Terbaru, Pemerintah Tekankan Mekanisme Pelaksanaan dan Pengawasan
PLN membuka kerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa mengakselerasi peningkatan infrastruktur kendaraan listrik.
Bisnis SPKLU ini adalah bisnis masa depan yang akan terus berkembang dengan tumbuhnya kendaraan listrik di Indonesia.
Seiring dengan meningkatnya pengguna kendaraan listrik, jumlah SPKLU pun diharapkan mengimbangi peningkatan volume kendaraan listrik.
Baca Juga:
JP Morgan Optimis Danantara Bisa Percepat Pertumbuhan Investasi
Saat ini, telah ada 26 lokasi SPKLU dengan 38 charger tersebar di wilayah Jakarta. Sementara Stasiun Penukaran Batere Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) kemitraan PLN, PT Grab, dan Kymco berjumlah 22 kabinet di 16 lokasi sekitar Jakarta. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.