Darmawan menjelaskan bahwa kontrak pembelian REC dengan durasi kerja sama satu sampai lima tahun akan memberi dampak positif bagi industri.
"Pelanggan memperoleh opsi pengadaan untuk pemenuhan target 100 persen penggunaan energi baru terbarukan yang transparan dan diakui secara internasional dan tanpa mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur," jelasnya.
Baca Juga:
Permintaan Pasar atas Listrik Ramah Lingkungan Meningkat, ALPERKLINAS Apresiasi Program REC PLN
Tak hanya itu, industri juga membuktikan eksistensi dalam berkontribusi mengurangi emisi karbon dengan menggunakan energi yang berasal dari pembangkit energi baru terbarukan di Indonesia.
Kontrak pembelian REC juga memberikan dampak bagi pemerintah yang tengah mendorong transisi energi menuju karbon netral 2060.
Darmawan berharap dengan semakin maraknya kontrak pembelian REC, maka hal ini dapat mendorong pertumbuhan pasar nasional energi terbarukan yang bisa mempercepat pencapaian target bauran energi.
Baca Juga:
Penjualan REC PLN Tembus 13,68 TWh, Sektor Industri Kian Gencar Gunakan Listrik Hijau
"Kami sangat terbuka bagi perusahaan-perusahaan lain yang ingin berkontribusi dalam penggunaan energi hijau dengan memanfaatkan REC ini," pungkasnya. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.