"Peluang untuk berkembang, peluang untuk berkolaborasi, baik dalam strategi, inovasi teknologi, maupun investasi bersama. Kerja sama ini merupakan contoh kolaborasi global dalam bersama-sama menyelaraskan langkah dalam rangka menyelamatkan bumi,” ujar Darmawan.
Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly memaparkan bahwa kolaborasi antara PLN dan JBIC sudah berlangsung hampir 20 tahun.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Selama itu, JBIC telah terlibat dalam proyek-proyek strategis PLN.
"Saya yakin, ini adalah hal yang sangat positif bagi PLN dan JBIC. Ke depannya PLN akan terus maju dan berkembang dalam transisi energi juga dekarbonisasi, utamanya di Indonesia," terang Sinthya.
Sinthya juga menjelaskan bahwa protokol kolaborasi PLN-JBIC akan mencakup banyak aspek seperti dukungan finansial pengembangan energi baru terbarukan (EBT), dukungan pengembangan kapasitas, dan pembiayaan untuk proyek-proyek potensial.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
"Kami menyebutnya sebagai 'pembiayaan berkelanjutan dan ramah lingkungan' untuk mendukung seluruh inisiatif yang kami upayakan dalam rangka mengelola perubahan iklim," imbuhnya.
Managing Executive Officer Global Heads of Infrastructure and Enviroment Finance Group JBIC, Hiroki Sekine mengungkapkan pihaknya merasa antusias untuk dapat melanjutkan kolaborasi dengan PLN.
Dia melihat, kerja sama ini searah dengan usulan Pemerintah Jepang dalam pembentukkan Asia Zero Emissions Community (AZEC).