WahanaNews.co | Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengenang masa mudanya yang dekat dengan dua jenderal TNI, saat ziarah di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel). Dua jenderal TNI itu adalah mantan Panglima TNI Jenderal TNI Benny Moerdani dan Jenderal Besar AH Nasution.
Mulanya, Anwar Ibrahim melakukan kegiatan protokoler tamu negara di TMPNU Kalibata, dengan meletakkan karangan bunga di depan monumen inti. Kemudian dia masuk ke holding room taman makam untuk kegiatan penandatanganan buku tamu.
Baca Juga:
Pengusaha Cilacap Motivasi 26 Siswa Seko Pusdiklatpassus Angkatan 108 Saat Pembaretan
"Kegiatan yang dilakukan, pertama melaksanakan peletakan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, di monumen inti. Kemudian setelah itu beliau melakukan penandatanganan buku tamu di salah satu holding room di TMPNU Kalibata," kata Kepala Staf Komando Garnisun Tetap (Kogartap) I/Jakarta, Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar dilansir dari detikcom, Senin (9/1/2023).
"Di situ, ada juga foto-foto yang ditampilkan. Foto pahlawan nasional, pahlawan revolusi, dan juga ada foto-foto tentang beberapa peristiwa sejarah G30S/PKI, kemudian cerita sejarah tentang perang gerilyanya kita di tahun 40'an," ujar Rano.
"Kemudian beliau melihat foto Jenderal AH Nasution, beliau sampaikan beliau pernah bertemu Jenderal AH Nasution saat beliau masih remaja. Lalu berikutnya beliau menyampaikan, 'Jenderal yang paling dekat dengan saya adalah Jenderal LB Moerdani'," sambung Rano.
Baca Juga:
Brigjen TNI Djon Afriandi Resmi Jabat Danjen Kopassus Gantikan Mayjen TNI Deddy Suryadi
Dekat dengan Benny Moerdani saat Rekonsiliasi RI-Malaysia
Rano melanjutkan, Anwar Ibrahim menilai Benny Moerdani sebagai sosok yang pintar. Anwar Ibrahim menyebut peran Benny Moerdani dalam proses rekonsiliasi Indonesia dengan Malaysia.
"Beliau cerita Jenderal LB moerdani orang yang smart, dialah yang mengupayakan rekonsiliasi setelah terjadi konfrontasi antara Republik Indonesia dengan Malaysia. Saat itu beliau aktivis mahasiswa," ucap Rano.
"Beliau sampaikan beliau berkenalan dan berhubungan erat dengan Pak Benny Moerdani dalam melakukan upaya rekonsiliasi dari konfrontasi antardua negara tersebut saat itu," imbuh dia.
Rano mengatakan Anwar Ibrahim menceritakan kenangan masa lampaunya bersama Jenderal Benny Moerdani sepanjang kegiatan dari holding room sampai hendak meninggalkan TMPNU Kalibata.
"Jadi beliau berbicara soal kedekatannya dengan Jenderal Benny Moerdani mulai dari keluar holding room hingga ke gerbang, di mana kalau kita mau masuk gerbang TMPNU itu kita harus melakukan penghormatan, dan saat hendak pulang kita juga harus melakukan penghormatan terakhir," tutur Rano.
"Sampai jalan dari holding room sampai gerbang TMPNU, beliau bercerita tentang Jenderal Benny Mordani, bahkan sampai menuju kendaraan, beliau masih membicarakan Jenderal Benny Moerdani," tambah Rano.
Anwar Ibrahim, imbuh Rano, mengatakan dalam ingatannya Jenderal Benny Moerdani adalah pasukan tentara dengan baret merah. Rano kemudian mengatakan Anwar Ibrahim juga membicarakan soal Malaysia yang memiliki pasukan khusus seperti Kopassus milik TNI.
"Beliau bilang, 'Pak Benny jenderal baret merah, kalau di tempat kami itu pasukan khusus. Kami juga punya juga pasukan seperti baret merah tentara Indonesia'," pungkas Rano.
Meski demikian Anwar Ibrahim tak mengunjungi pusara Jenderal Benny Moerdani dan Jenderal AH Nasution, lantaran prosesi tabur bunga tak ada dalam kegiatan protokoler tamu negara.
"Kami tidak mengacarakan untuk kegiatan tabur bunga, tamu negara hanya peletakan karangan bunga. Kami tidak ke makam-makam, acara protokolernya tidak seperti itu," ucap Rano.
Saat mengawal kegiatan Anwar Ibrahim di TMPNU Kalibata, Rano didampingi Danrem 051 Wijayakarta, Dandim 0504 Jaksel, dan kapolsek setempat. Kegiatan Anwar Ibrahim berlangsung pukul 08.30 WIB.[rna]