Atas hal tersebut, Prabowo mengatakan Indonesia harus siap menerima semua konsekuensi tersebut.
"Tetapi, kita juga sadar, begitu Pak Jokowi katakan hilirisasi, begitu kita hentikan ekspor nikel, Eropa berang, Eropa protes, Eropa mengadu ke WTO dan seterusnya. Kita bertekad terus, IMF datang, IMF juga menegur kita. Saudara-saudara, kita harus siap," ungkap Prabowo.
Baca Juga:
Prabowo Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden Macron di KTT G20 Brasil
Kendati begitu, ia menilai langkah yang diambil pemerintah sekarang mengenai penyetopan ekspor mineral mentah sudah tepat.
Menurut Prabowo Indonesia harus bisa mengolah kekayaan alam sendiri tanpa campur tangan pihak lain.
"Tetapi argumen kita, argumen Pak Jokowi dan menteri-menteri kita yang berurusan dengan ini, dan saya sependapat, dan saya mendukung, itu perjuangan kita," ujar Prabowo.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi
"Tidak mungkin kita makmur, tidak mungkin rakyat kita sejahtera, tidak mungkin rakyat kita keluar dari kemiskinan, tidak mungkin kita hilangkan kemiskinan, tidak mungkin kita hilangkan. Gaji-gaji terlalu rendah, kalau kita tidak mengolah kekayaan kita sendiri di RI," imbuhnya.[eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.