WahanaNews.co | Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bicara soal korban jiwa yang jatuh jika perang dunia ketiga benar-benar terjadi buntut konflik Rusia dan Ukraina.
Dia menyampaikan itu saat memberi sambutan pada puncak milad ke-45 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (29/10).
Baca Juga:
Presiden Prabowo Lantik Putra Dairi Junimart Girsang Sebagai Dubes RI Untuk Italia
"Korban meninggal bisa puluhan juta orang kalau terjadi Perang Dunia III, yang kita doakan tidak terjadi dan tidak boleh terjadi," kata Prabowo mengutip siaran pers.
Demi mencegah itu terjadi, Prabowo mengaku diutus Presiden Jokowi untuk membicarakan kemungkinan Indonesia menjadi mediator Rusia dan Ukraina.
Prabowo lantas menindaklanjuti. Ia pun menyambangi Menhan Amerika Serikat (AS), Llyod Arnold III, di Gedung Pentagon, Washington DC, pada pekan lalu.
Baca Juga:
Prabowo Puji Timnas Usai Gilas Bahrain 1-0
Selain itu, Prabowo juga bakal menuju beberapa negara lain untuk menjalani misi yang sama.
Prabowo mengaku bangga dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang tidak berpihak kepada blok mana pun. Dia bangga menjalani misi untuk mendamaikan negara yang tengah terlibat perang.
"Tidak gampang. Presiden sudah coba, saya juga sudah coba. Saya panggil kedua duta besar, masing-masing bersikeras," ungkapnya.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.