WahanaNews.co | Presiden RI Joko Widodo akan membawa isu-isu perdamaian serta ASEAN saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hiroshima, Jepang, yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (20/5/23).
Presiden menyampaikan hal itu dalam keterangan kepada awak media jelang keberangkatan ke Jepang dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/5/23).
Baca Juga:
Strategi Kolaborasi Ekonomi Indonesia-Australia Kembali Diperkuat untuk Lanjutkan Berbagai Komitmen Kerja Sama
"(Isu perdamaian) akan dibahas, karena tempatnya adalah Hiroshima, karena itu adalah simbol perdamaian," kata Jokowi.
Selain isu perdamaian, Presiden mengaku akan menyampaikan sejumlah hasil KTT Ke-42 ASEAN di Labuanbajo pekan lalu dalam KTT G7 Hiroshima itu.
"Ya, suara di ASEAN beberapa poin juga akan kita sampaikan di G7. Mungkin yang berkaitan (konflik) Myanmar misalnya," ujar Jokowi.
Baca Juga:
Dukung World Water Forum 2024, PLN Bakal Siapkan 52 Charging Station
Secara umum, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia akan konsisten membawa suara kepentingan Global South (negara-negara berkembang) dan kolaborasi serta kemitraan dalam kehadiran di KTT G7.
"Sudah saatnya suara dan kepentingan negara-negara berkembang benar-benar didengarkan oleh dunia," katanya.
Jokowi juga mengatakan dirinya akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa negara yaitu Jepang, Korea Selatan, Inggris, Prancis, Australia dan lainnya, serta juga akan bertemu dengan beberapa kalangan pengusaha besar Jepang dengan format forum bisnis.