WahanaNews.co | Presiden RI Joko Widodo akan membawa isu-isu perdamaian serta ASEAN saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hiroshima, Jepang, yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (20/5/23).
Presiden menyampaikan hal itu dalam keterangan kepada awak media jelang keberangkatan ke Jepang dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/5/23).
Baca Juga:
Usai Hadiri KTT Khusus ASEAN-Australia, Jokowi Bertolak ke Tanah Air
"(Isu perdamaian) akan dibahas, karena tempatnya adalah Hiroshima, karena itu adalah simbol perdamaian," kata Jokowi.
Selain isu perdamaian, Presiden mengaku akan menyampaikan sejumlah hasil KTT Ke-42 ASEAN di Labuanbajo pekan lalu dalam KTT G7 Hiroshima itu.
"Ya, suara di ASEAN beberapa poin juga akan kita sampaikan di G7. Mungkin yang berkaitan (konflik) Myanmar misalnya," ujar Jokowi.
Baca Juga:
Lewat Pasokan Andal, PLN Sukseskan Event Internasional Mulai KTT ASEAN Hingga FIFA World Cup U-17
Secara umum, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia akan konsisten membawa suara kepentingan Global South (negara-negara berkembang) dan kolaborasi serta kemitraan dalam kehadiran di KTT G7.
"Sudah saatnya suara dan kepentingan negara-negara berkembang benar-benar didengarkan oleh dunia," katanya.
Jokowi juga mengatakan dirinya akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa negara yaitu Jepang, Korea Selatan, Inggris, Prancis, Australia dan lainnya, serta juga akan bertemu dengan beberapa kalangan pengusaha besar Jepang dengan format forum bisnis.