WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo atau Jokowi memamerkan kekayaan energi hijau yang dimiliki Indonesia di depan para CEO perusahaan besar di Amerika Serikat. Salah satu sumber energi hijau itu yakni tenaga hidro dan geothermal.
“Indonesia juga sangat kaya dengan potensi energi hijau. Pembangkit listrik tenaga hidro sangat potensial ada 4.400 sungai di Indonesia,” kata Presiden Jokowi di Washington DC seperti disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 13 Mei 2022.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Tol Baru, Perjalanan Medan-Parapat Kini Hanya 1,5 Jam
Jokowi juga menyebut Indonesia memiliki potensi pembangkit listrik tenaga geothermal yang besar. Negara setidaknya memiliki potensi energi baru terbarukan itu mencapai 29 ribu megawatt.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memastikan pengembangan sektor energi, khususnya pembangkit listrik di Indonesia, akan sesuai dengan prinsip ramah lingkungan.
Dia berharap pembangkit listri ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan produksi barang-barang penting industri.
Baca Juga:
Pedagang Pasar Delimas Riuh Sambut Kunjungan Presiden Joko Widodo
“Kami memastikan bahwa produksi barang-barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan kami mengundang para pelaku bisnis Amerika untuk investasi di Indonesia,” ujar Jokowi.
Jokowi bertemu dengan para CEO dari Amerika dalam rangkaian kunjungan kerjanya untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Khusus ASEAN-Amerika Serikat atau KTTAS-ASEAN.
Hadir dalam pertemuan itu, Menteri Perdagangan Amerika Gina Raimondo, US-ASEAN Business Council Ted Osius, Utusan Khusus untuk Perubahan Iklim John Kerry, dan sejumlah pimpinan perusahaan Amerika.
Perusahaan itu meliputi Google, Chevron, Boeing, Qualcomm, ConocoPhillips, Marriot International, dan lainnya.
Selain menyinggung energi hijau, Jokowi menyampaikan harapannya agar para CEO dari Amerika ikut membangun kerja sama dengan ASEAN, khususnya dengan Indonesia di Forum G20. Indonesia akan memegang peran presidensi dalam agenda internasional ini.
“Semua ini membutuhkan kemitraan yang erat antara pemerintah dengan komunitas bisnis dan saya berharap para CEO perusahaan-perusahaan besar Amerika dapat membangun kerja sama yang konkret di G20,” kata Jokowi.
Jokowi menyampaikan, Indonesia ingin memastikan agar G20 dapat bekerja sebagai katalisator pemulihan ekonomi global, terutama bagi kemajuan negara-negara berkembang.
Selain itu, Indonesia menjadi koordinator Kemitraan ASEAN dengan Amerika untuk periode 2021-2024. ASEAN selama ini, kata Presiden Jokowi, telah sukses membangun kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan damai.
Adapun di Amerika, Jokowi juga menghadiri jamuan santap malam antara pemimpin negara-negara ASEAN dengan Presiden Amerika Joe Biden. Acara jamuan tersebut digelar di Gedung Putih Kamis malam waktu setempat atau Jumat pagi waktu Indonesia.
Dari Hotel Ritz-Carlton, Jokowi berangkat menuju Gedung Putih dan tiba sekitar pukul 17.20 waktu setempat. Jokowi langsung disambut oleh Presiden Biden, kemudian bersalaman, berfoto bersama, dan menandatangani buku tamu kenegaraan.
Setelahnya, Jokowi bersama dengan pemimpin negara-negara ASEAN lainnya melakukan sesi foto bersama dengan menghadap Monumen Nasional. Jokowi kemudian menuju Blue Room untuk mengikuti jamuan santap malam. [jat]