WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut AHY, anggaran ini direncanakan untuk lima tahun ke depan. Dana tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan fasilitas pendukung serta ekosistem kantor bagi lembaga legislatif dan yudikatif.
Baca Juga:
100 Hari Kerja Menteri AHY, Bagian dari Transparansi dan Akuntabilitas Institusi Pemerintah
"Bahwa sudah di-approve (disetujui) anggaran untuk kelanjutan pembangunan IKN itu Rp 48,8 triliun untuk lima tahun ke depan," kata AHY, Rabu (22/1/2025).
Ketua Umum Partai Demokrat itu menjelaskan bahwa pembangunan IKN akan berjalan sesuai timeline yang telah ditetapkan.
Tahap pertama dimulai pada 2022 di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, sementara tahap kedua akan berlangsung pada 2025-2029 di masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Uruguay Pelajari Kebijakan Pertanahan Indonesia
AHY juga menegaskan bahwa sejumlah infrastruktur utama di IKN telah rampung pada tahap pertama, termasuk Istana Garuda, Istana Presiden, dan gedung Kementerian Koordinator.
Lebih lanjut, AHY menjelaskan bahwa pendanaan pembangunan IKN tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetapi juga melibatkan investasi dari sektor swasta.
"Kita juga mengharapkan pihak swasta ini bisa berkontribusi secara positif dan tentunya terintegrasi dengan baik," tuturnya.