WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melantik enam Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia yang akan ditempatkan di Aljazair, Papua Nugini, Korea Utara, Slowakia, Thailand, dan Jepang dalam upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Dari enam duta besar yang dilantik itu, empat orang di antaranya merupakan diplomat karier Kementerian Luar Negeri, satu orang purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat, dan satu orang lainnya merupakan musisi.
Baca Juga:
Kebutuhan Investasi Infrastruktur Era Prabowo Melonjak, Swasta Dituntut Siapkan Rp 3.091 Triliun
Pelantikan enam duta besar tersebut ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 133 P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia yang ditandatangani Presiden Prabowo pada Kamis (18/12).
Empat diplomat Kemenlu yang dilantik Presiden, yaitu Yusron Bahauddin Ambary sebagai Duta Besar RI untuk Aljazair, kemudian Okto Dorinus Manik sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Papua Nugini merangkap Kepulauan Solomon, Hari Prabowo sebagai Duta Besar LBPP Thailand merangkap United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN-ESCAP), dan Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Jepang merangkap Federasi Mikronesia.
Kemudian, Gina Yoginda, yang merupakan purnawirawan jenderal bintang dua TNI, dilantik Presiden Prabowo sebagai Duta Besar RI untuk Korea Utara.
Baca Juga:
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo: Reformasi Hukum, Perkuatan Pertahanan, dan Pembangunan Berkelanjutan
Terakhir, Rediyanto Heru Nurcahyo, yang mempunyai latar belakang profesi sebagai musisi, juga dilantik Presiden sebagai Duta Besar RI untuk Republik Slowakia.
Gina Yoginda pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dan Dubes RI untuk Afghanistan.
Dalam prosesi itu, yang berlangsung setelah pelantikan anggota Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia, Presiden Prabowo memimpin pengambilan sumpah enam duta besar RI di Istana Negara.