“Kita bisa bayangkan kerugian negara dari enam perusahaan ini saja, kerugian negara total 300 T. Kerugian negara sudah berjalan 300 triliun, ini kita berhentikan,” tegas Presiden.
Presiden menekankan, tindakan tegas dan sinergi antarlembaga seperti ini harus menjadi contoh nyata dalam membangun tata kelola pertambangan yang bersih, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Apresiasi Aparat atas Keberhasilan Selamatkan Aset Negara Bernilai Ratusan Triliun
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kejaksaan Agung, Kementerian Keuangan, serta seluruh pihak yang terlibat dalam pemulihan aset negara tersebut.
Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi sumber daya alam nasional dari praktik penyalahgunaan dan memastikan setiap kekayaan negara dapat kembali memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.