WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berdiskusi dengan Presiden Vladimir Putin membahas masalah terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Menurut Jokowi terganggunya pasok pangan dan pupuk telah berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang.
Baca Juga:
Bashar Al Assad Tinggalkan Suriah, Rusia Beri Suaka demi Stabilitas Regional
Menanggapi pembahasan tersebut, Pemimpin Rusia berjanji memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia.
"Saya mendukung upaya PBB reintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia dan komoditas pangan Ukraina dalam rantai pasok dunia. Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/6).
"Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia, ini sebuah berita yang baik," tambahnya.
Baca Juga:
Connie Bakrie Sebut Tak Ada Urgensi dalam Kasusnya
Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apa pun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki.
"Saya ajak seluruh pemimpin dunia untuk bersama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama. Karena hanya dengan spirit ini perdamaian dapat dicapai," kata Jokowi.
Sebelumnya, Rusia telah menarik pasukannya dari Pulau Ular, Ukraina. Mereka menyatakan penarikan pasukan ini merupakan simbol iktikad baik agar Ukraina bisa mengekspor produk agrikultur.