WAHANANEWS.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menetapkan Muhamad Mardiono sebagai Ketua Umum (Ketum) untuk periode 2025-2030.
Keputusan itu diambil secara aklamasi dalam forum Muktamar X yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta, pada Sabtu (27/9/2025).
Baca Juga:
Dinamika Ricuh Warnai Muktamar, Muhamad Mardiono Tetap Jadi Ketum PPP 2025-2030
Pengumuman keterpilihan Mardiono disampaikan langsung oleh pimpinan sidang Muktamar X PPP, Amir Uskara.
"Saya langsung meminta kesepakatan dari seluruh peserta muktamar, apakah setuju karena sudah hadir, apakah setuju untuk kita aklamasi dengan Pak Mardiono, ternyata mereka setuju dan saya ketuk palu," ucapnya dikutip dari Kompas, Minggu (28/9/2025).
Amir Uskara juga memberikan ucapan selamat kepada Mardiono atas kepercayaan yang diberikan seluruh peserta muktamar untuk memimpin partai berlambang Ka'bah itu.
Baca Juga:
Muktamar PPP Ricuh, Dua Kubu Saling Lempar Kursi Saat Mardiono Berpidato
Sosok Muhamad Mardiono
Muhamad Mardiono, lahir di Yogyakarta pada 11 Juli 1957, bukanlah figur baru dalam dunia politik, pemerintahan, maupun organisasi.
Rekam jejaknya panjang dan mencakup berbagai posisi strategis.
Di tingkat nasional, ia pernah dipercaya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang diketuai Wiranto.
Jabatan itu diemban sejak 13 Desember 2019 hingga 23 November 2022.
Setelah itu, ia ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan pada 2022 hingga 2024.
Perannya berlanjut di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto–Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, ketika dirinya dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan pada 22 Oktober 2024.
Kiprah Mardiono di PPP juga cukup panjang.
Ia pernah menjabat Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Banten dan kemudian menjadi Wakil Ketua Umum ketika partai dipimpin Muhammad Romahurmuziy.
Pada Muktamar IX tahun 2020, Mardiono sempat bersiap maju sebagai calon ketua umum, namun akhirnya mengurungkan niatnya.
Posisi ketum saat itu jatuh kepada Suharso Monoarfa.
Setelah Suharso dicopot, Mardiono ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP pada 5 September 2022.
Kini, pada Muktamar X, ia akhirnya resmi ditetapkan sebagai ketua umum definitif untuk lima tahun mendatang.
Aktivitas Organisasi dan Dunia Usaha
Selain berkiprah di ranah politik dan pemerintahan, Mardiono juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha.
Ia pernah menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Banten Bidang Industri dan Perdagangan (2002–2007), serta menjadi Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Banten pada dua periode berikutnya (2007–2012 dan 2012–2017).
Dalam dunia bisnis, Mardiono dikenal sebagai pendiri, pemilik, sekaligus CEO Buana Centra Swakarsa Group (BCS Group), yang bergerak di bidang jasa logistik melalui BCS Logistic.
Selain itu, ia memiliki sejumlah perusahaan di berbagai sektor, mulai dari perhotelan, perdagangan, jasa, hingga perbankan syariah, di antaranya PT Cipta Niaga Internasional, PT Serang Asri Hotel, PT Bahari Caraka Sarana, PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Muamalah Cilegon, Serang dan Tangerang, PT Albantani Cipta Niaga, serta PT Walle Jasa Pratama.
Dengan rekam jejak panjang tersebut, Mardiono dipandang sebagai figur berpengalaman yang dipercaya memimpin PPP menuju periode baru kepemimpinan 2025–2030.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]