Rektor ITS Prof Mochamad Ashari mengatakan Menhan Prabowo ingin agar prototype (purwarupa) oksigen konsentrator buatan ITS diperbesar kapasitasnya. Tak hanya untuk perorangan, namun cukup bagi rumah sakit.
"Saat pandemi memuncak kami membuat oksigen konsentrator yakni alat yang mengubah udara biasa menjadi oksigen konsentrasi 93 persen. Kemenhan ingin ini lebih besar lagi supaya dimanfaatkan di rumah sakit atau keperluan lainnya," kata Ashari.
Baca Juga:
Kantah Kabupaten Probolinggo Study Tiru ke Kantah Kota Surabaya I
Selain itu, Menhan Prabowo juga tertarik pengembangan ventilator dan sepeda motor listrik atau Gesits. Pula mengembangkan sejumlah inovasi lain, seperti kapal selam buatan ITS yang bernama The Crocodile.
"Kami harapkan bisa selesai dan digunakan untuk militer maupun angkutan wilayah. Kami masih tunggu anggarannya. Kalau untuk militer tinggal melengkapi persenjataan alat saja," tutupnya.
Sementara itu, Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengatakan selama ini Kemhan merupakan salah satu mitra dalam bidang pengembangan teknologi dan pendidikan.
Baca Juga:
Calon Gubernur Jatim 2024 Nomor Urut 2 Apresiasi Kontribusi Positif Al Irsyad
Unair, kata dia, selalu siap berkontribusi bersama Kemhan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung pertahanan negara.
"Menhan adalah mitra kami. Kerja sama kami dengan Menhan sudah efektif berjalan tiap tahun. Hampir tiap tahun ada dokter spesialis (Kemhan) yang kuliah di Unair," kata Nasih. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.