WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut peresmian pusat data JK6 sebagai tonggak penting dalam akselerasi ekonomi digital Indonesia.
Ia menyoroti bahwa seluruh proses pembangunan fasilitas berstandar internasional tersebut dilakukan sepenuhnya oleh sumber daya lokal.
Baca Juga:
Menkomdigi Sambut Baik Kongres Persatuan PWI : Momentum Akhiri Dualisme
Menurut Meutya, kehadiran pusat data JK6 menandai arah strategis pemerintah dalam memperkuat kedaulatan digital nasional.
Ia menegaskan, keberadaan fasilitas ini mampu meningkatkan kapasitas dalam membangun ekonomi digital berbasis kompetensi dalam negeri.
"Ini menjadi bukti bahwa anak-anak bangsa mampu merancang dan membangun pusat data berstandar global serta mendorong lahirnya kompetensi nasional," ujar Meutya, Selasa (3/6/2025).
Baca Juga:
Meutya Hafid Dorong Disabilitas Jadi Motor Inovasi dalam Transformasi Digital Nasional
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada sekitar 8.000 tenaga kerja yang terlibat dalam pembangunan pusat data yang terletak di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Proyek tersebut memakan waktu pengerjaan lebih dari 3 juta jam, menjadikannya salah satu fasilitas terbesar di Asia Tenggara.
Dengan kapasitas daya sebesar 36 Megawatt, JK6 diharapkan mampu menjadi pusat penyimpanan dan pengelolaan data lintas sektor, baik untuk pelayanan publik digital maupun kebutuhan industri strategis lainnya.