"Mereka sangat berterima kasih karena sambutan Indonesia sangat baik terhadap Korea. Begitu juga Ibu Mega, berterima kasih karena kepercayaan pemerintah dan pengusaha Korea mau berinvestasi di Indonesia. Harapannya investasi ditingkatkan," katanya.
Sementara itu, dalam rilis yang sama, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang kelautan, perikanan, dan nelayan Rokhmin Dahuri mengatakan gelar kehormatan tertinggi untuk Megawati merupakan bukti bahwa kepemimpinan Megawati dinilai strategis.
Baca Juga:
Parpol dan Ormas Harus Jaga Moral dan Demokrasi Selama Pilkada 2024
"Seoul Institute of the Arts itu the best university di Korea di bidang fine arts, ekonomi kreatif; kalau tidak salah di dunia ranking 20. Jadi, ini perguruan tinggi yang bukan ecek-ecek, tetapi yang prestisius di negara itu," kata Rokhmin.
Selain itu, sahabat Megawati, yang merupakan perancang busana ternama, Samuel Wattimena mengatakan putri Soekarno itu memang pantas menerima berbagai penghargaan. Sebagai pemimpin parpol terbesar di Indonesia, Megawati membawa PDI Perjuangan ikut mencari solusi permasalahan bangsa, baik soal stunting, bantaran sungai, maupun memasak tanpa minyak goreng.
"Timbul pertanyaan, kok sebagai parpol ngurusin bantaran sungai, makanan, dan lain-lain? Di situ Ibu Megawati justru bilang 'politik ini harus mencakup life style atau berbagai segi kehidupan'. Politik bukan hanya kekuasaan. Kekuasaan berhubungan dengan rakyat. Yang berhubungan dengan rakyat itu apa? Makanan, keseharian, gaya hidup. Buntutnya, politik untuk rakyat. Jadi, lebih luasnya adalah Ibu Megawati bukan hanya berbicara, namun mempraktikkan seni bagian dari kebudayaan dan kehidupan rakyat," menurut Samuel.[rin]